HW Ujungpangkah Gelar Pelantikan dan Kirab, liputan Intan Muamalah dan Ummu Salamah kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Kwartir Cabang Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (Kwarcab HW) Ujungpangkah Gresik telah mengadakan acara pelantikan dan kirab HW se-Ujungpangkah bertepatan pada hari lahir Pancasila di alun-alun Masjid Jami Ainul Yaqin Pangkahwetan Ujungpangkah Gresik, Rabu (1/6/22).
Acara ini dihadiri 525 peserta yang terdiri dari siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah, dan guru, serta para undangan.
Ketua PCM Drs Choirullah SH MPd, dalam sambutannya, mengatakan sudah saatnya gerakan kepanduan mulai bergerak aktif untuk menyemarakkan dan memajukan HW.
“Manuk glatik cucuke biru, mari dilantik ojo turu (habis dilantik jangan tidur),” ujarnya.
Gerakan HW adalah Qobilah
Dalam sambutan Ketua Kwarda HW Kabupaten Gresik H Sholihin MPd menegaskan perluas komunikasi seluruh Qobilah HW. Ujung tombak dari gerakan HW adalah Qobilah, tidak punya Qobilah berarti tidak punya ujung panah gerakan.
“Bergandengan tangan dengan mesra, bila ada perbedaan, bermusyawarahlah dan cari titik temunya. Perbedaan itu perkara yang biasa di dalam organisasi Muhammadiyah,” ungkapnya.
Dia memohon kepada Ayahanda PC Muhammadiyah dan PC Aisyiyah agar men-support Gerakan HW di kuartir Cabang dengan membentuk Qobilah Qobilah yang mana Qobilah itu ada pada kepala sekolah-kepala sekolah.
Keputusan Majelis
Dia mengatakan keputusan Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjelaskan bahwa Qobilah itu terdiri dari IKatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) dan Kepanduan Hizbul Wathan (HW).
Acara ditutup dengan doa dan dilanjut dengan kirab yang dimulai dari alun-alun Masjid Jami Ainul Yaqin Pangkahwetan sampai MI muhammadiyah 1 Ujungpangkah.
Salah satu peserta yang mengikuti kirab yakni Thania Rania Putri dari MI Muhammadiyah 5 Cangaan mengatakan acaranya sangat menyenangkan.
“Saya merasa terhibur sehingga gak terasa capek meskipun berjalan kaki,” katanya.
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.