Kepala Sekolah Itu Paling Sedikit Dosanya, liputan kontributor PWMU.CO Kota Pasuruan Rozzaqul Hasan.
PWMU.CO – Turba ke-4 Forum Silaturrahim dan Komunikasi Kepala Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah (Foskam) SMP-MTs Jatim ke Banyuwangi, Rabu (25/5/2022), berjalan lancar dan penuh semangat. Sembilan dari sepuluh orang pengurus Foskam Jatim hadir di kegiatan ini. Satu orang pengurus berhalangan hadir dikarenakan sedang ada Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) di sekolahnya.
Lokasi daerah asal antar pengurus yang berjauhan tidak menjadi penghalang untuk ikut serta dalam turba kali ini. Foskam Banyuwangi sebagai tuan rumah meyambut kehadiran Foskam Jatim dengan penuh rasa kekeluargaan. Seakan tidak mau kalah semangat dengan Foskam Jatim. Segala persiapan acara disiapkan sebaik dan sedini mungkin. Ruang pertemuan, peralatan, dan petugas acara tampak siap difungsikan.
Acara berlangsung di ruang pertemuan SMP Muhammadiyah 7 Sempu Kabupaten Banyuwangi. Dihadiri oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi Musa dan Ketua Majelis Dikdasmen Nawachid, serta seluruh kepala SMP-MTs Muhammadiyah Banyuwangi.
Foskam Sidoarjo turut hadir di acara ini karena bertepatan sedang berada di Banyuwangi persiapan acara healing pada keesokan harinya, yaitu saat hari libur nasional, Kamis (26/5/2022).
Turba Foskam Bawa Berkah
Pengurus PDM, Dikdasmen, kepala sekolah, dan dewan guru berdiri berjajar rapi menyambut kedatangan pengurus Foskam Jatim. Senyum ramah dan sapaan santun mereka membuat setiap tamu merasa dimuliakan. Hidangan yang disuguhkan juga membuat orang ingin segera mencicipinya.
Nawachid dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya karena mendapat kunjungan Foskam Jatim. Bapak dan ibu kepala sekolah adalah orang-orang yang paling sedikit dosanya.
“Karena kepala sekolah itu nek apik dirasani (kalau bagus digunjing), setengah apik yo dirasani (setengah bagus digunjing juga), gak apik yo dirasani (tidak bagus ya digunjing). Dengan sering dirasani itulah akan mengurangi dosa bapak dan ibu,” ujarnya.
Kami, lanjutnya, senang sekali karena tamu itu membawa berkah. Kami yang didatangi mendapatkan berkah. Buktinya SMP Muhammadiyah 7 Sempu sekarang calon murid baru mencapai 130 anak, padahal tahun lalu tidak sebanyak itu.
“Dan Insyaallah sepulangnya njenengan (anda) dari tempat kami, semua masalah dan rasan-rasan di sekolah ini juga ikut pergi. Maka, sering-seringlah berkunjung ke tempat kami,” ajaknya.
Sharing Session
Setelah tuan rumah menyampaikan sambutannya, ketua Foskam Jatim Imam Sapari mendapat giliran memberikan sambutan.
Dia menuturkan, sebenarnya kami malu disuguhi suguhan seperti ini.
“Saya sudah bicara ke teman-teman, izinkan kami berkunjung ke sekolah njenengan. Njenengan tidak usah nyiapin apa-apa. Air putih kami bawa sendiri. Kita sharing atau berbagi apa yang kami bisa,” ungkapnya.
“Nanti saya mohon tempat duduknya didesain model diskusi. Dan pengurus Foskam Jatim selaku narasumber saya minta maju duduk di depan. Saya menjadi moderatornya,” tambahnya.
Narasumber di acara ini adalah Gatot Krisdiyanto dari SMP Muhammadiyah 2 Taman, Mochammad Muqhir dari SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo, Aris Nasution dari MTs Aisyiyah Nganjuk, Rozzaqul Hasan dari SMP SPEAM, Millazul Faida dari MTs Muhammadiyah 2 Paciran, dan Fony Libriastuti dari SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik.
Tiap narasumber menyampaikan upaya yang telah dilakukan untuk mengembangkan sekolah dan berhasil membuahkan hasil yang baik.
Pelantikan Foskam Banyuwangi
Di akhir acara ada pelantikan pengurus Foskam SMP-MTs Banyuwangi bertempat di halaman gedung SMP Muhammadiyah 7 Sempu. Formasi struktur lengkap Foskam SMP-MTs Banyuwangi sebagai berikut:
Penasehat: Majelis Dikdasmen Banyuwangi
Ketua: Moh Imron Rosadi SP MPd.
Sekretaris: Rudi Solekan SPd dan Hesti Fauziah SHI.
Bendahara: Firman MPdI
Wakil Urusan Kurikulum: Dwi Mardiasari SPd MPd dan Dwi Astuti SPd.
Wakil Urusan Humas: Lukman Hakim SPd MPd.
Wakil Urusan Ismuba: Abdul Latif MPdI dan Jarno SPd.
Wakil Urusan Kesiswaan: Mursidi SPd.
Wakil Urusan Wirausaha: Suwaji SPd.
Selamat bekerja Foskam Banyuwangi. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.