Keren, Batik Jumputan Karya Siswa SDMM, liputan oleh Zaki Abdul Wahid, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Siswa-siswi jenjang kelas V SDMM mengisi pembelajaran Seni Budaya dan Prakara (SPdB) dengan membuat batik jumputan, Jumat (27/5/2022). Batik yang dalam sejarahnya berasal dari Tiongkok dan India itu, kini menjadi kebudayaan Indonesia.
Ketua Jenjang Kelas V SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Umi Syarifah SPd, mengungkapkan, kegiatan ini untuk mengenalkan anak-anak tetang seni budaya daerah.“Mengenalkan anak-anak salah satu contoh budaya daerah sehingga mereka akan selalu bangga dan cinta dengan keunikan kebudayaan mereka,” ujarnya.
Umi menerangkan, selain mengenalkan kebudayaan daerah, terutama Pekalongan yang memiliki banyak batik motif jumputan, kegiatan ini untuk meningkatkan kreativitas sehingga dapat meningkatkan nilai harian siswa di unjuk kerja prakarya dalam SBdP.
Cara Membuat Batik Jumputan
Umi mengungkapkan alasan mengapa memilih batik jumputan sebagai aktivitas prakarya bukan batik lainnya. “Karena sangat mudah pembuatannya,” terangnya, saat diwawancari PWMU.CO, Kamis (9/6/2022).
Mudah, menurutnya, karena hanya menyiapkan kain putih berupa kaos dan tinta pewarnabaju. Guru IPA ini menjelaskan secara rinci teknik batik jumputan yang mudah ditiru oleh anak-anak sebagai prakarya yang dimintai oleh siswa.
Pertama, menyiapkan kaos putih. Kedua, mencampurkan bahan pewarna pakaian atau wantex dengan air panas. Ketiga, memasukkan wantex ke dalam botol air mineral yang telah dilubangi tutupnya.
Keempat, membuat pola pada kaos sesuai keinginan. Kelima mewarnai kaos dengan pewarna pakaian. Dan terakhir menjemur kaos yang telah diwarnai.
Karya batik jumputan ini dapat apresiasi dari wali siswa Kelas V Al-Battani. Seperti disampaikan Veronika Elyas Atta, ibunda siswa Adelia Shovia Putri. “Kaosnya bagus-bagus, terima kasih atas bimbingan ustadz-ustadzah,” ujarnya.
Pujian juga disampaikan Parti Ningsih, ibunda siswa Ananda Nararya Dwi Putri Artianto, “Batiknya bagus layak untuk dijual karena persis Tie Dye (jenis kaos dengan pola jumputan di luar negeri) yang lagi viral di YouTube).” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni