Maharesigana Stikes Muhammadiyah Bojonegoro Ikuti Pelatihan Water Rescue, liputan Dewi Wulan Sari kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di Stikes Muhammadiyah Bojonegoro yang bergerak dibidang relawan siaga bencana, telah melakukan pelatihan Water Rescue (penyelamatan kecelakaan air), Ahad (5/6/22).
Kegiatan ini bekerjasama dengan tim DMC Rumah Sakit Aisyah Bojonegoro yang dilaksanakan di Waduk Desa Pekuwon Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
Kegiatan pelatihan Water Rescue ini diikuti 12 anggota Maharesigana dan 8 pelatih dari tim DMC RSA. Acara ini terlaksana dengan lancar yang dimulai dengan pengenalan materi dasar-dasar penyelamatan korban tenggelam dan dilanjut dengan praktek penyelamatan korban.
Pembina Maharesigana Stikes Muhammadiyah Bojonegoro Muhammad Zaini mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meminimalisir korban bencana, terutama bencana banjir dan kejadian kecelakaan air yang belakangan ini sering terjadi di Bojonegoro,
Untuk itu, lanjutnya, sebagai organisasi yang bergerak di bidang kebencanaan tentulah Maharesigana perlu melakukan pelatihan ini.
“Tim DMC RSA berencana melakukan melakukan pelatihan lanjutan guna memantapkan kapasitas anggota Maharesigana dalam melakukan penyelamatan.”
Pengangkatan Korban Tenggelam
Muhammad Zaini menjelaskan praktik yang dilakukan Maharesigana adalah pengangkatan korban tenggelam dengan berbagai teknik, pengenalan LCR atau Landing craft rubber boat atau perahu karet dan komponen pendukung lainnya.
“Metode pengenalan yang digunakan adalah anggota Maharesigana langsung diajak naik ke atas LCR. Setelah pengenalan LCR, anggota Maharesigana juga diajari teknik menjatuhkan diri dari perahu, teknik ini adalah teknik landing yang digunakan dalam dunia militer agar bisa turun dari perahu yang berjalan dengan selamat.”
Dia memaparkan terakhir peserta juga diajari teknik membalik perahu. Teknik ini juga merupakan serapan dari teknik militer yang mana ketika dalam keadaan perang, prajurit biasanya berlindung di bawah perahu guna menghindari serangan musuh.
Menyenangkan Sekali
Salah seorang anggota Maharesigana memaparkan kesan mengikuti kegiatan ini sangat menyenangkan. Banyak ilmu yang didapat.
“Yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu dan paham. Tapi, ada hal yang membuat saya belum puas karena saya sendiri melakukan kegiatan tersebut sedikit ragu dan ingin mengulanginya lagi sampai bisa,” katanya.
Dia mengungkapkan kegiatan peningkatan kapasitas semacam ini sangat berarti untuk relawan, khususnya kami yang berasal dari kalangan mahasiswa yang belum punya basic dalam dunia kerelawanan.
Dengan ilmu dasar seperti ini, sambungnya, ke depannya apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami bisa lebih siap untuk menghadapinya, terlebih yang berhubungan dengan air.
Semoga, harapnya, dengan mengikuti kegiatan ini ada peningkatan kapasitas ilmu. Selain itu juga juga bisa menambah relasi. Apalagi pembimbing kami adalah senior hebat yang langsung berasal dari Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.