PWMU.CO – Tahun 2017 masih memasuki bulan kedua, alias Februari. Masih ada 10 bulan lagi untuk genap setahun. Namun, berita atau surat palsu yang menerpa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) sudah demikian banyak.
Salah satu surat palsu mengatasnamakan Kemendikbud yang beredar adalah surat tugas palsu bernomor: 245/130/21-455/I/2017 . Dalam surat itu disebutkan bahwa pada hari Selasa, 14 Januari 2017, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Dr Hamid Muhammad PHd menugaskan M Asep Marpudin untuk mengunjungi langsung SMK se-Indonesia.
Dalam keterangan surat palsu itu juga disebutkan M. Asep Marpuddin diberi wewenang untuk bertindak dan bertugas mewakili Kemendikbud. Disebutkan pula kunjungan ke SMK se-Indonesia itu bertujuan untuk menyampaikan informasi program Kementerian secara terperinci dan detail untuk anggaran pertahun APBN dan ABPN-P.
(Baca juga: 3 Berita Hoax Kehebatan Agama Islam yang Laris Manis (1))
Dihubungi dan diperlihatkan foto yang beredar oleh PWMU.CO, Staf Khusus Mendikbud RI Bidang Komunikasi, Nasrullah, menyatakan secara tegas jika Kemendikbud tidak pernah mengeluarkan surat yang dimaksud. ”Surat itu bisa dipastikan palsu alias Hoax, karena Kemendikbud RI tidak pernah menerbitkan surat tersebut,” terangnya, Jum’at, (10/2).
Karena itu, Nasrullah menghimbau kepada masyarakat, terutama pengambil kebijakan pendidikan, jangan sampai menjadi korban penipuan dari surat tersebut.
(Baca juga: Klarifikasi Penulis Buku Ayat-Ayat Semesta tentang Tulisan “Untuk Segenap Orang Tua”)
”Jika masyarakat menemukan orang yang membawa surat tugas tersebut, segera laporkan kepada pihak berwajib. Biar pelaku diproses secara hukum,” serunya.
Selain surat palsu penugasan itu, di awal tahun 2017 ini setidaknya ada 2 surat palsu lainnya yang meresahkan beredar di masyarakat. Keduanya adalah tentang pendataan siswa berprestasi untuk diberikan beasiswa, serta pendataan guru yang telah pensiun. [Berita dimaksud adalah: Surat-Surat Palsu Atasnamakan Mendikbud di Tahun 2017 (2) dan Surat-Surat Palsu Atasnamakan Mendikbud di Tahun 2017 (3)]
Sebelumnya, berita hoax juga menimpa juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Prof Muhadjir Effendy. Yang paling banyak adalah 12 arahan tentang kebijakan Kemendikbud yang akan diterapkan di tahun 2017. Tentang berita ini bisa dibaca pada [Awas! Berita Hoax 12 Arahan yang Atas Namakan Mendikbud], serta klarifikasinya yang berupa [Klarifikasi Berita ‘Hoax’ Arahan Mendikbud].
Semoga bermanfaat. (aan/iqbal)