Uji publik hafalan al-Quran di depan wakil bupati, acara wisuda perguruan ini. Liputan Safinatun Najah, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Setelah dua tahun tidak menggelar acara pelepasan di Perguruan Muhammadiyah Mojopetung akibat pandemi Covid-19, akhirnya pada Kamis (16/6/22), perguruan yang berada di Kecamatan Dukun, Gresik, tersebut kembali menghelat wisuda. Acara berjalan kondusif walaupun di awal acara sempat diwarnai dengan rintik hujan gerimis.
Dihadiri Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dukun Nafi’ Madalil, sesepuh Ranting Muhammadiyah Mojopetung KH Munir Abbas dan KH Masyhud Bahri, dan H Khozin, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Mojopetung. Juga hadir Kepala Desa Mojopetung Muhammad Nasikhan, Pimpinan Muhammadiyah Syaiful Arif, Kepala MTs 10 Muhammadiyah Zakariya, Kepala MI Islamiyah Umam Azizi, dan Habibah yang merupakan Kepala TK Aisiyah 23. Acara menjadi semakin lengkap, karena dihadiri para tokoh Muhammadiyah setempat.
Dalam Pra acara diisi para siswa TK ABA 23 Mojopetung dan Ikatan Wali Murid (Iwama) dengan pertunjukan angklung. Linda Fitrotin, guru TK ABA 23 membantu secara langsung dengan membawakan tiga lagu yaitu Siapkan Barisan, Suwe ora Jamu, dan Ambilkan Bulan.
Uji Publik di Depan Wakil Bupati
Selanjutnya sekitar 13 santri Ulul Albab Mojopetung unjuk kebolehan uji publik dengan hafalan al-Quran. Rata-rata santri hafal 5-7 juz, ada yang menjadi imam masjid dan muadzin, juga menjuarai di beberapa lomba.
Acara bertambah meriah dengan kedatangan Dra Hj Aminatun Habibah MPd, wakil bupati Gresik. Pada sesi tanya jawab, Bu Min—sapaannya—berkesempatan mengajukan tes hafalan al-Quran dari santri Pondok Pesantren Ulul Albab secara langsung. “Semoga ke depannya, hafalan para santri semakin baik dan bertambah,” pesannya.
Dalam sambutanya, Bu Min juga menyampaikan bahwa pondok pesantren merupakan tempat membangun pendidikan karakter dan akhlakul karimah. “Bukan hanya untuk para santri, tetapi pendidikan karakter juga penting untuk bapak ibu guru supaya bisa mendidik anak didik dengan baik. Karena apabila tidak ada akhlak yang bener, maka orang pinter jadi keblinger,” tuturnya.
Bu Min menambahkan, apabila memberikan ilmu dengan ikhlas akan diberikan Allah kemudahan. “Karena rizki yang barakah walaupun sedikit tapi cukup,” ujarnya.
Walaupun sudah larut malam tetapi para tamu undangan masih setia menunggu hingga acara selesai, karena panitia sudah menyiapkan beberapa doorprize menarik yang diundi pada akhir acara. Kegiatan ditutup dengan pembagian hadiah lomba, juga pengumuman siswa berprestasi selama periode tahun 2021-2022. Acara juga diwarnai dengan pesta kembang api yang sangat meriah. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.