PWMU.CO– Sekolahnya Para Pemimpin menjadi branding SMP Muhammadiyah 7 Surabaya. Deklarasi branding sekolah itu berlangsung dalam acara wisuda di Mall BG Junction, Sabtu (18/6/2022).
SMP Muhammadiyah 7 Surabaya berlokasi di Dupak Jaya 49-53 Surabaya. Memakai branding Sekolahnya Para Pemimpin dengan menyusun kurikulum untuk membentuk karakter kepemimpinan seperti yang dimiliki oleh Rasulullah saw. Sekolah ini juga mempunyai program Takhassus untuk penghafal al-Quran.
Kepala Sekolah Ustadz Imam Sapari SHI MPdI memandu jalannya deklarasi dan membacakan teks deklarasi tersebut dengan lantang dan jelas.
Isi teks deklarasi
Atas berkat dan rahmat Allah Yang Mahaesa
Kami Keluarga Besar SMP Muhammadiyah 7 Dupak Jaya Surabaya sebagai Sekolahnya Para Pemimpin berkomitmen:
1. Bertakwa kepada Allah swt
2. Menegakkan menjunjung tinggi perintah agama Islam
3. Menjadikan Rasulullah saw sebagai figur teladan kepemimpinan
4. Mewujudkan generasi pemimpin yang Qurani, Tangguh, Cerdas, dan Berprestasi
5. Berakhlak mulia dan berjiwa kepemimpinan
6. Dapat menjadi teladan dalam kehidupan
7. Siap menjadi kholifah fil ardh yang bisa memberi rahmat bagi seluruh alam
Demikian deklarasi ini diikrarkan. Semoga Allah swt selalu memberikan rahmat, hidayah dan barokahnya kepada kita semua. Aamiin.
Setelah teks deklarasi diikrarkan, acara dilanjut launching logo baru Sekolahnya Para Pemimpin. Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Surabaya Ust M. Jemadi MA berpesan, pegang kuat branding ini. Jadikan lulusan SMP Muhammadiyah 7 Surabaya ini benar-benar sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang.
Pesan Ketua PWM
Ketua PWM Jaim Dr Saad Ibrahim MA menyampaikan sekolah adalah tempat mencetak pemimpin. Maka penamaan Sekolahnya Para Pemimpin sudah sangat tepat.
”Setiap orang pemimpin, setiap peserta didik adalah pemimpin bukan calon pemimpin. Pemimpin harus memiliki pikiran yang besar dan kehendak yang besar,” tuturnya.
Kalau madrasah kita benar-benar menyiapkan calon pemimpin bangsa, sambung dia, maka tahun 2080 nanti bisa jadi negara Amerika Serikat akan dipimpin oleh orang Muhammadiyah yang dilahirkan dari Indonesia.
”Di samping penguatan akidah, akhlak, dan ilmu agama, pemimpin ke depan harus menguasai teknologi dan bahasa. Baik bahasa Arab, Inggris, Mandarin, dan Jepang,” ujarnya.
Penulis Musa Musthofa Editor Sugeng Purwanto