Wisudawan Mimsagum Diingatkan pada Janji Pelajar Muhammadiyah: Liputan Riza Ardiyanti, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Mengapa Masyarakat Pilih Sekolah Muhammadiyah? Apa karena gedung, prestasi akademik, atau yang lain?
Pertanyaan itu disampaikan oleh Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik M Fadholi Aziz di Aula Mimsagum, Sabtu (18/6/2022).
Dia menyampaikan dalam Wisuda Purnasiswa Kelompok Bermain (Kober) Aisyiyah 35 Gumeno, TK Aisyiyah 18 Gumeno, dan MI Muhammadiyah I Gumeno (Mimsagum).
“Sebelumnya, saya ucapkan selamat kepada seluruh wisudawan, baik dari Kober, TK, dan MIM, saya ingin memberikan sebuah pantun untuk anak-anak,” ujarnya.
Semerbak harum bunga melati
Bunga mungil indah berwarna putih
Selamat untuk wisudawan-wisudawati
Mimsagum, ABA 18, Kober Aisyiyah 35 selalu di hati
Setelah membacakan pantun, Aziz, memberikan beberapa pesan kepada wisudawan. Di samping ucapan selamat, dia, mewakili Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Kabupaten Gresik, ingin anak-anak itu selalu mencoba berusaha menepati Janji Pelajar Muhammadiyah.
“Anak-anak Mimsagum tiap pagi membaca janji pelajar Muhammadiyah? Karena sudah kita ucapkan setiap hari sebisa mungkin agar terpatri dalam hati kemudian akan kita budayakan di sekolah, kemudian akan menjadi karakter kita,” jelasnya.
Isi Janji Pelajar Muhammadiyah
Aziz lalu memerinci isi Janji Pelajar Muhammadiyah. Pertama, isi berjuang menegakkan ajaran Islam. “Anak-anak jadi apapun kalian nanti, baik itu pejabat tinggi, jadi gubernur, jadi menteri harus tetap kita tekadkan bahwa tujuan hidup kita ini untuk beribadah kepada Allah,” pesannya.
Maka dari itu, sambung dia, sebagai salah satu bentuk perjuangan sebagai hamba Allah adalah bagaimana upaya kita berusaha untuk menegakkan ajaran Islam.
“Ajaran-ajaran Islam yang sudah diajarkan ustadz-ustadzah di sekolah, orangtua kita di rumah, ayo kita kerjakan dengan baik. Ayo kita laksanakan apa yang diwajibkan oleh Allah dan laranganNya kita tinggalkan,” ajaknya.
Dia kemudian bertanya, “Mengapa masyarakat berasumsi kepada sekolah Muhammadiyah dan mengamanahkan anak-anaknya di sekolah Muhammadiyah?”
Aziz lalu menjawab sendiri pertanyaan retoris itu: “Dulu saya kira hanya karena sekolah Muhammadiyah itu memiliki gedung yang tinggi dan prestasi yang gemilang.”
Namun, lanjutnya, ternyata bukan itu jawabannya. Melainkan harapan masyarakat agar anak-anak mereka menjadi anak yang berkarakter dan berakhlak baik.
“Maka anak-anakku sekalian, melihat ekspektasi ayah bunda yang tidak hanya menginginkan anaknya berprestasi di kancah nasional maupun internasional, melainkan juga berharap agar anak-anaknya menjadi shalih-shalihah,” ujar Guru Sains SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik itu.
Baca selengkapnya di halaman 2: Hormat pada Orangtua dan Guru