PWMU.CO– Tiga pesan disampaikan Wakil Ketua PWM Jatim Prof Dr Biyanto dalam wisuda lulusan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (SD Mudipat), Ahad (19/6/2022).
Sekolah Teladan Nasional SD Muhammadiyah 4 Pucang menggelar Purna Belajar Angkatan ke-58 kelas VI tahun pelajaran 2021-2022 di Dyandra Convention Center Surabaya.
Bertema Tiada Henti Menggapai Mimpi kegiatan penuh haru yang tentunya akan menjadi kenangan tersendiri bagi siswa maupun wali murid kelas VI. Sebanyak 220 wisudawan mengikuti acara ini.
Dalam ceramahnya Prof Biyanto menyampaikan, pendidikan adalah satu-satunya investasi yang terbaik kepada anak-anak kita. Sebab itu marilah kita betul-betul memperhatikan dan memilihkan pendidikan yang terbaik.
Dengan pendidikan yang terbaik, kata dia, kita menjadi tuan rumah di negara kita, bukan jadi penonton atau tamu. Sudah menjadi tanggung jawab sekolah dan orang tua untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak kita untuk bermimpi menjadi yang terbaik.
”Muhammadiyah sudah tersebar di 27 negara melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) yang digerakkan oleh teman-teman muda Muhammadiyah, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah (NA) di Amerika, Jerman dan banyak teman di negara lain,” papar dosen UIN Sunan Ampel ini.
“Kalau anak-anak nanti ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri tinggal berhimpun dengan PCIM di beberapa tempat tersebut, karena Muhammadiyah sudah mendunia, bagaimana tugas kita memajukan Indonesia dan mengenalkan Muhammadiyah kepada dunia,” tuturnya.
Lalu dia berpesan kepada para orang tua. Pertama, anak-anak yang sudah diwisuda untuk dipilihkan sekolah yang terbaik. Itu merupakan investasi kita sebagai orang tua.
Kedua, kita antarkan dengan doa-doa yang terbaik untuk kesuksesan anak-anak kita baik di dunia maupun akhirat.
Ketiga, ilmu yang diperoleh adalah kunci. Jika ingin menguasai di dunia dan di akhirat, maka pendidikan harus yang terbaik, pendidikan menjadi ukuran untuk sukses.
Pesan Kepala Sekolah
Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Edy Susanto MPd menyampaikan terima kasih atas kerja sama orangtua yang menjadi panitia wisuda. Sekolah sangat mendukung dan membantu kegiatan secara teknis.
“Dengan tema Tiada Henti Menggapai Mimpi, anak-anak tidak hanya puas di SD, namun dapat melanjutkan sekolahnya di manapun baik SMP negeri, SMP Muhammadiyah, ataupun mondok, itu sudah menjadi pilihan yang terbaik, namun kalau bisa untuk menyambung pendidikan agama, kami sangat berharap bisa melanjutkan ke sekolah-sekolah Muhammadiyah,” terang Edy Susanto.
Pesan Edy Susanto kepada orang tua siswa, bahwasanya anak-anak masih butuh pendampingan dan bekal terkait pendidikan agama dan akademiknya. Supaya para orang tua senantiasa menjaga shalat, walaupun anak-anak sangat padat aktivitasnya, jangan sampai meninggalkan shalatnya juga ngajinya.
Edy Susanto kepada wisudawan supaya tetap semangat belajar dan bekerja keras, serta dapat mewarnai lingkungan baru. Juga menjunjung tinggi almamater SD Mudipat, mampu mengembangkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Penulis Hilalu Nur Khoiri Editor Sugeng Purwanto