Kelas Barista Ciptakan Peluang Berwirausaha, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Banyuwangi Cinta Raga Suci Prestiyono.
PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 8 Siliragung Kabupaten Banyuwangi mengadakan Kelas Kopi yang bertempat di Lantai 3 Edotel sekolah, Selasa (21/6/2022). Kegiatan yang mengusung tema Kelas Wirausaha Barista ini diikuti oleh siswa-siswa dari berbagai jurusan. Alat dan kopi selama kegiatan berlangsung disediakan lengkap oleh sekolah.
Rangkaian kegiatan kelas barista ini didampingi oleh Barista Havana Resto Rizki. Seiring berkembangnya teknologi, penyajian kopi kini semakin berkembang. Tidak hanya tuang, seduh, dan aduk. Ada banyak teknik pembuatan kopi yang kini digemari oleh para pecinta kopi.
Dalam kegiatan Kelas Barista ini ada beberapa metode pembuatan kopi yang dipaparkan oleh Rizki, di antaranya V60, French Press, Sypon, Vietnam Drip dan Latte Art.
Siswa dan Guru Antusias
Selama kelas berlangsung, pemateri memberikan penjelasan yang sangat detail sehingga dapat diterima dengan baik oleh peserta kelas barista. Salah satunya Zaki.
Zaki ikut kegiatan ini karena ingin belajar berwirausaha dengan membuka kedai kopi. Kelas ini banyak memberikan manfaat salah satunya banyak belajar cara menggunakan alat barista.
“Saya terinspirasi berwirausaha dari anak muda jaman sekarang yang membuka kedai kopi sebagai peluang usaha. Selain itu, saya juga banyak belajar komponen-komponen dalam pembuatan kopi,” ungkapnya.
Antusias Peserta
Siswa-siswi antusias sekali mengikuti kegiatan Kelas Wirausaha Barista tersebut. Antusias peserta terlihat dari cara mereka memperhatikan pemateri. Selain memperhatikan dan bertanya, mereka juga ikut memperagakan teknik pembuatan kopi.
Tidak hanya dari siswa, beberapa guru juga terlihat meramaikan kegiatan yang berlangsung. Kegiatan ini dibatasi hanya untuk 20 siswa yang memang berminat dalam kelas barista tersebut.
Salah satu guru di SMK Muhammadiyah 8 Siliragung Zahro berharap dengan meminimalkan jumlah peserta, kelas barista ini dapat memberikan manfaat yang nantinya bisa memberi peluang usaha bagi siswa ke depannya.
“Sebenarnya kelas barista ini tidak cukup hanya dalam waktu sehari saja. Ke depan harus ada kelas barista rutin yang bisa mencetak siswa-siswa produktif dalam berwirausaha,” pesannya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.