Santri Putra SPEAM Lomba Memasak, Menyalurkan Bakat Terpendam; liputan M. Abyan Royyan, kontributor PWMU.CO Kota Pasuruan.
PWMU.CO – Mengisi waktu libur setelah penilaian akhir tahun (PAT), Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Sekolah Pesantren Entrepereneur Al-Ma’un Muhammadiyah (SPEAM) Putra Kota Pasuruan mengadakan lomba masak antarsantri.
Lomba yang diadakan di lapangan basket SPEAM Putra, Selasa (28/6/22) tersebut, dibuka oleh Ketua PR IPM SPEAM Putra, Naufal Darma Rafif.
Dalam sambutan singkatnya, santri asal Pasuruan itu menyampaikan bahwa keterampilan memasak santri SPEAM adalah bakat terpendam yang perlu difasilitasi.
“Lomba memasak antarsantri yang kita adakan kali ini adalah sarana bagi para santri menampilkan kebolehannya dalam memasak. Oleh karena itu, tampilkan kreasi terbaik kalian,” ungkapnya..
Naufal pun membuka acara dengan memukul bel, setelah sebelumnya mengucapkan basmallah yang diikuti oleh seluruh santri.
Lima Kelompok
Ada lima kelompok dalam lomba memasak kali ini. Masing-masing terdiri dari enam santri. Setiap kelompok menunjukkan kebolehannya dalam memasak. Untuk pilihan menu makanan dan minuman diserahkan kepada setiap kelompok.
Durasi waktu yang diberikan oleh dewan juri adaah satu jam. Selama peserta memasak, dewan juri pun mengunjungi setiap peserta lomba dalam menampilkan kemahirannya memasak.
Salah satu peserta, M. Tangguh Haryono yang mengatakan lomba ini keren, karena baginya dapat meningkatkan kreativitas dan skill santri dalam memasak.
Bukan hanya itu, santri asal Bekasi ini pun berharap lomba memasak seperti ini bisa jadi bekal saat santri buka usaha rumah makan atau restoran kelak.
Di sepuluh menit terakhir, masing-masing kelompok mendesain kreasi masakannya semenarik mungkin, sebelum menyerahkannya ke meja dewan juri. Ada lima jenis makanan yang dihasilkan para peserta, yaitu: burger omlet, roti dm dan es renging, mie karbonara, seblak dan milk tea, kerang jamur dan es susu.
Setelah semua kelompok menyelesaikan masakannya, dewan juri menilai hasil masakan setiap kelompok dari sisi kelebihan dan kekurangannya.
Rini Handayani, salah satu juri menyampaikan ada empat hal yang dinilai, meliputi: kreativitas, cita rasa, kebersihan, dan teknik memasak.
Keluar sebagai pemenang dalam lomba masak kali ini adalah kelompok dengan kreasi makanan: Roti DM dan es renging. Selain rasanya enak, menurut penilain dewan juri bahan yang digunakan lebih bagus dan teknik penyajiannya yang menarik.
Rini berharap lomba masak yang diadakan kali ini meningkatkan bakat entrepreneur para santri.
“Semoga kedepannya kemampuan memasak kalian semakin meningkat, dan meningkat pula kemampuan berentrepreneur,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni