Rumah Abu Jahal Kini Disulap Jadi Toilet Umum, liputan Ichwan Arif co-editor PWMU.CO
PWMU.CO – Abu Jahal (yang berarti bapak kebodohan) adalah salah satu pemimpin Qurysh Kota Makkah. Dia juga dikenal sebagak musuh kaum muslimin.
Abu Jahal mati terbunuh saat Perang Badar yang terjadi tahun kedua Hijriah. Menurut Habiburrahman—pendamping ibadah haji—dia tidak suka dengan ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
“Dalam suatu majelis atau diskusi, dia mengusulkan bukan mengusir Nabi dari Kota Makkah. Kalau itu dilakukan, maka Nabi akan kembali dan melaporkan ke Bani Hasyim, orang terpandang dan memiliki pengaruh di kota ini,” ujarnya di hadapan jamaah calon jamaah haji (CJH) KBIH Baitul Atiq selepas prosesi tahalul, Selasa (28/6/22).
Maka, lanjutnya, yang harus dilakukan adalah membunuhnya.
Berubah Jadi Toilet Umum
Kini, rumah bekas Abu Jahal yang dekat dengan rumah kelahiran Rasulullah tersebut disulap jadi toilet umum yang sangat besar dan luas, yang banyak dipakai jamaah haji atau umrah.
Dalam bangunan toilet umum tersebut juga ada tempat wudhu dan kran air yang bisa dipakai langsung minum.
Bangunan ini bisa dilihat saat jamaah haji atau umrah masuk ke Masjid al-Haram. Di depan bangunan ini juga terdapat pelataran masjid yang bisa digunakan untuk shalat.
Rumah Kelahiran Nabi
Habiburrahman menjelaskan toilet bekas rumah Abu Jahal ini berdekatan dengan rumah kelahiran Nabi. Dulu, banyak orang yang memintah karamah dari rumah tersebut.
“Ada yang mengulas jilbab, mukenah di bekas rumah tersebut dengan harapan mendapat barakahnya. Hal ini diketahui oleh pihak kerajaan, lalu rumah tersebut sekarang dijadikan sebagai perpustakaan,” katanya.
Pada waktu pandemi, sambungnya, perpustakaan ini ditutup. Sekarang, sudah dibuka kembali.
“Nanti bisa disempatkan untuk mengunjungi perpustkaan tersebut,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni