PCM Babat Studi Banding ke Pesantren Properti Indonesia. Liputan M Faried Achiyani, Kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat Lamongan menyelenggarakan Studi Banding ke Pesantren Properti Indonesia di Yogyakarta, Jumat-Ahad (1-3/7/22).
Studi banding ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan se-Cabang Babat. Kegiatan ini diikuti Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat serta Anggota Majelis Dikdasmen.
Ikut serta para Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah, Kepala SD Muhammadiyah, Kepala SMP Muhammadiyah, Kepala SMA Muhammadiyah, Kepala SMK Muhammadiyah dan Mudir Pondok Pesantren Muhammadiyah. Total peserta berjumlah 44 orang.
Ketua Majelis Dikdasmen PCM Babat Lamongan H Suwadji SPd mengatakan, studi banding ini merupakan program kerja Majelis Dikdasmen.
“Serta dalam rangka pendirian Muhammadiyah Boarding School (MBS) di Babat. Saat ini dimulai dari pembebasan tanah yang berada di Desa Gendongkulon Babat,” ujarnya.
Sebelum berangkat, rombongan berdoa bersama untuk keselamatan dan kelancaran perjalanan yang dipimpin Ustadz Tholhah. Tepat pukul 21.30 WIB peserta studi banding diberangkatkan.
H Suwadji menerangkan, rombongan PCM belajar dari seluruh narasumber yang berasal dari Pesantren Properti Indonesia, Yogyakarta.
Materinya antara lain: cara pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan berbasis kemandirian dan kebebasan finansial.
“Yakni bagaimana menjadikan tanah sebagai alat lindung nilai atas biaya pendidikan yang dikeluarkan wali murid, bagaimana cara siswa, karyawan, guru dan persyarikatan bisa memiliki tanah secara gotong royong, dan bagaimana cara siswa setelah lulus memiliki minimal satu sertifikat tanah,” ujarnya.
Ketua PCM Babat Drs H Abdul Ghoffar MM berharap agar kegiatan studi banding ini dapat membawa manfaat untuk melaksanakan program kerja Majelis Dikdasmen dan pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah bidang pendidikan. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni