![](https://i0.wp.com/www.pwmu.co/wp-content/uploads/2017/02/Baitul-Arqam-Direktur-RS.jpg?resize=800%2C400&ssl=1)
PWMU.CO – Baitul Arqam yang diselenggarakan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ini cukup istimewa. Sebab, para pesertanya adalah 28 Direktur dan 11 Wakil Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah (RSM/A) se-Jawa Timur.
Ketua Panitia Drs Edy Yusuf M.Kes menyatakan, pentingnya kepatuhan Direksi RSM/A pada Persyarikatan. Karena itu, Baitul Arqam spesial ini perlu diselenggarakan. “Saya sedih karena masih banyak ditemui Direktur RSM/A yang mengucapkan ‘usholi’ saat mengawali shalat,” kata Edy bercanda, sekaligus menggambarkan belum terwarnainya para direkrut dengan ideologi Muhammadiyah.
(Baca: Karyawan AUM yang Tidak Aktif Berkegiatan di Muhammadiyah Akan Ditindak Tegas)
“Direktur RSM/A jangan hanya berkutat pada persoalan fisik, pendapatan, akreditasi, dan BPJS saja. Dan melupakan value (nilai),” ujar Ketua MPKU PWM dr Sholihul Absor M.Kes. Menurut Absor, pembinaan sumber daya Islam (SDI) menjadi modal utama untuk memunculkan nilai di rumah sakit. ”Maka, sangat diperlukan pengembangan SDI berbasis keMuhammadiyahan yang kuat.”
Materi Baitul Arqam ini diambilkan dari Majelis Pembina Kader (MPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Terdiri dari Ideologi Muhammadiyah, Sosial Kemanusiaan, Kepemimpinan dan Keorganisasian, serta muatan lokal tentang Regenerasi dalam Muhammadiyah. Acara ini yang diselenggarakan di UMM Inn Hotel ini berlangsung selama 3 hari, Selasa-Kamis (14-16/2). (Tjatur)
Discussion about this post