Raker SD Muwri Bahas Implementasi Kurikulum Merdeka; Liputan Zeny Lutfiyah, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka menjadi salah satu sesi penting dalam Rapat Kerja (Raker) Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Gresik, Senin-Selasa (4-5/7/2022).
Sesi IHT mengadirkan dua guru SD Muwri: Ema Rachmawati SPd dan Rinny Susanti SPd sebagai pembicara.
Ema Rachmawati yang menjadi pembicara di hari pertama membuka sesi IHT dengan ice breaking. Peserta diminta menyiapkan selembar kertas dan mengikuti instruksi pembicara.
Diawali dengan membuat satu garis lurus, kemudian menggambar lingkaran dengan diameter 7 sentimeter di tengah kertas. Peserta juga diminta menuliskan nama di bagian luar atas lingkaran, dan menggambarkan bangun datar sejumlah angka terakhir tahun kelahiran.
Peserta begitu bersemangat saat diminta menuliskan tempat yang sangat ingin dikunjungi di bagian pojok bawah kiri kertas. Meilin salah satu peserta raker mengungkapkan ingin mengunjungi Baitullah saat ditanya oleh pembicara.
Dari hasil ice breaking, hampir semua peserta menunjukkan pola gambar yang berbeda. Dari sini pembicara menunjukkan bahwa setiap siswa memiliki karakter berbeda, tidak ada benar dan salah.
Ustadzah Ema sapaan akrabnya, membahas tentang bagaimana merancang pembelajaran sebagai materi utama. Meliputi pengenalan tujuan pembelajaran (TP), capaian pembelajaran (CP), dan alur tujuan pembelajaran(ATP). CP ditetapkan oleh pemerintah untuk dikembangkan oleh guru. Dia juga menyampaikan bahwa untuk menyusun TP dan ATP harus disesuaikan dengan kondisi sekolah dan peserta didik.
Enam Tahapan Menyusun Projek
Materi tentang merancang projek penguatan Profil Pelajar Pancasila disampaikan oleh Rinny Susanthi pada sesi IHT di hari kedua raker. Dia menjelaskan tentang enam tahapan penyusunan projek. Mulai dari menyusun alokasi waktu, membentuk tim fasilitasi proyek, idetifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan, pemilihan tema, penentuan topik, dan merancang modul proyek.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SD Muwri Kholiq Idris SPd berpesan agar wali kelas serta guru mata pelajaran pengampu kelas I dan IV bisa mengadakan pertemuan yang lebih intens di luar forum IHT Implementasi Kurikulum merdeka.
Dia berharap dengan pertemuan tersebut guru-guru dapat berdiskusi dan belajar bersama secara lebih santai serta memudahkan pengenalan implementasi kurikulum merdeka secara lebih mendalam. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni