Haji dan Kurban Melatih Hidup Ikhlas lagi Syukur; Liputan Aryanto, kontributor PWMU.CO Surakarta.
Ruswa Darsono Imam dan Khotib Sholat Idul Adha di Kottabarat
PWMU.CO – Sekretaris Majlis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Ruswa Darsono ST menjadi imam dan khatib shalat Idul Adha di Taman Parkir Kottabarat Surakarta, Sabtu (9/7/2022). Sekitar 700 jamaah memadati area tersebut.
Ruswa Darsono menyampaikan khutbah bertema Ibadah Haji dan Kurban sebagai Pelatihan Menjadi Orang yang Ikhlas dan Bersyukur.
Dia menegaskan, ikhlas berarti memurnikan peribadatan sesuai dengan perintah Allah SWT. Maka dari itu, beribadah harus ikhlas dan memurnikan pemahaman bahwa tidak ada serikat sekutu bagi Allah.
“Tuhan kita hanya Allah SWT. Hal itu sehingga tata cara beribadah diniatkan hanya untuk Allah bukan untuk yang lain. Itulah ikhlas,” jelasnya.
Soal syukur, Ruswa Darsono menjelaskan, syukur itu adalah pengakuan bahwa kita menerima pemberian dari Allah baik yang menyenangkan maupun menyulitkan. Kita menerima semua itu dengan lega, itulah syukur.
“Syukur dalam bentuk lisan dengan mengucap ikrar alhamdulillah. Pujian kepada Allah SWT Sang Pemberi, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Adapun, syukur dengan perbuatan adalah memanfaatkan nikmat yang ada pada kita sesuai yang dikehendaki Allah SWT,” terang dia.
Ruswa Darsono menegaskan, ibadah haji dan kurban kedua-duanya menunjukkan tata cara kepada kita agar kita menjadi manusia yang tetap ikhlas kepada Allah SWT dan menjadi orang yang bersyukur.
Orang yang ikhlas dan bersyukur akan dijaga oleh Allah SWT dan dihindarkan dari godaan setan.
“Harapan saya jamaah bisa beribadah haji dan kurban karena kedua-duanya sebagai pelatihan kita menjadi orang yang ikhlas dan syukur,” tandasnya.
Heru Hadiyono, ketua pelaksana, senang karena pelaksanaan shalat Idul Adha di sini berjalan dengan lancar dan khidmat. Jamaah antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Selesai shalat, jamaah pun meninggalkan lokasi dengan tertib. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni