PWMU.CO – Ada pemandangan berbeda di koridor SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA). Puluhan poster serta beberapa booth tanda tangan terpasang rapi di sekitar koridor sekolah yang dengan tegas menolak perayaan hari Valentine. Tidak hanya itu, ribuan pelajar yang di koordinatori Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), KM3 serta komunitas supporter Smamda Holic berkumpul di pinggir jalan. Tak ayal aksi ini mampu menyita ribuan pasang mata dari masyarakat sekitar.
Bukan tanpa alasan, aksi yang bertajuk 14.2.17 Pelajar Muslim Tolak Valentine tersebut dilakukan berkaitan dengan berkembangnya stigma masyarakat mengenai tanggal 14 Februari yang diyakini sebagai hari kasih sayang atau yang akrab kita sebut sebagai Hari Valentine.
(Baca: Dengan Formasi ‘Say No to Valday’, Siswi SMPM 15 Berikrar Tak Rayakan Valentin dan Ada Apa dengan Coklat di Hari Valentine?)
Lebih parahnya lagi, pelajar maupun pemuda-pemudi Islam tidak sedikit yang turut serta menyemarakkan perayaan tersebut. ”Kita prihatin akan hal itu,” tutur Andisa Rizky, selaku Korlap Aksi.
Selain aksi pembubuhan tanda tangan tolak valentine, juga dibacakan Deklarasai Pelajar Muslim. ”Ini wujud komitmen kami untuk tidak larut pada budaya non Islam. Karena bagi kami hari kasih sayang itu selamanya, tidak hanya hari Valentine yang sarat dengan kemaksiatan karena tidak jarang mereka muda-mudi berduaan, padahal bukan muhrimnya” tegas aktivis IPM Smamda ini.
Ia pun berharap ini mampu menjadi pelopor bagi pelajar muslim yang menolak adanya Hari Valentine. ”Semoga deklarasi tersebut menjadi ikrar bagi seluruh pelajar maupun pemuda-pemudi Islam di Indonesia agar tidak terjerumus kedalam lingkup budaya non Islam,” pungkasnya. (andisa/ rahmah/aan)