Buku Best Practice Pesantren Muhammadiyah Akan Diterbitkan; Liputan Dadang Prabowo, Kontributor PWMU.CO Kota Pasuruan.
PWMU.CO – Lembaga Pengembangan Pesantren (LPP) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan menerbitkan buku sebagai kado Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris LPP PP Muhammadiyah Dr Muhbib Abdul Wahab dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan secara daring dengan para mudir pesantren Muhammadiyah, Ahad (17/7/22).
Dr Muhbib menjelaskan, ada 34 pesantren Muhammadiyah yang ditunjuk sebagai kontributor dalam penulisan buku tersebut. Yakni 8,5 persen dari 400-an pesantren Muhammadiyah yang ada saat ini.
Buku yang rencana diberi judul: Bunga Rampai Berbasis Best Practice Pesantren Muhammadiyah menurut Muhbib berisi informasi dan inspirasi bagi para pembaca terkait dengan keunggulan dan kekhasan pesantren Muhammadiyah.
“Terutama bagi para pemangku Pesantren Muhammadiyah, buku ini penting untuk dibaca, sebagai rujukan dalam mengelola dan mengembangkan pesantren,” paparnya.
Tulisan Menarik
Dosen UIN Syarif Hidayatullah itu menyampaikan agar materi dan tema yang ditulis oleh tiap pesantren menarik.
“Tulis judul semenarik mungkin yang menarik minat pembaca. Jangan menulis judul yang hanya memberi kesan hanya mengenalkan pesantren secara umum,” ujarnya.
Selain itu, profil dan sejarah pesantren, lanjutnya, harus ditulis berbasis data.
“Misal pesantren yang mengalami progres kenaikan jumlah peserta didik, maka dicantumkan peningkatan jumlah santri setiap tahunnya. Begitu juga ketika memaparkan tentang perkembangan bangunan yang bertambah tiap tahunnya, harus disertakan data penambahan tersebut,” petunjuknya.
Selain profil dan sejarah pesantren, keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing pesantren Muhammadiyah juha harus ditulis. Baik, dari kemandirian ekonomi, maupun tips dan tantangan pesantren Muhammadiyah mengantisipasi kompetisi ke depan.
Muhbib melanjutkan, keunggulan, kekhasan, dan keunikan pesantren Muhammadiyah tentunya karena ditunjang oleh model kepemimpinan pesantren. Oleh karena itu, lanjutnya, setiap pesantren perlu menuliskan tentang model kepemimpinan di setiap pesantren.
“Meskipun LPP PP Muhammadiyah telah menerbitkan pedoman pengelolaan dan manajemen pesantren Muhammadiyah, dalam realitasnya setiap pimpinan di tiap pesantren Muhammadiyah memiliki gaya dan pola kepemimpinan sendiri dalam memajukan dan mengembangkan pesantrennya,” paparnya.
Setelah itu, lanjut Muhbib, sebelum penutup dan penulisan biodata penulis, setiap materi buku juga harus mengandung inspirasi yang bisa diambil oleh pesantren lainnya.
Baca sambungan di halaman 2: Tehnik Penulisan Buku