PWMU.CO– Pra Matsama (Masa Taaruf Siswa Madrasah) berlangsung untuk siswa baru MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri, Sabtu (16/7/2022).
Siswa baru mengikuti pra Matsama, wali murid kelas I mengikuti sosialisasi program madrasah dan persiapan Matsama.
Wajah ceria tampak pada anak-anak kelas 1 tahun pelajaran 2022/2023 MIM 1 Pare (Mimsapa) yang pagi itu datang ke madrasah. Sepatu dan tas baru yang mereka gunakan menambah semangat segera masuk sekolah. Kegiatan pra Matsama dijadwalkan pukul 08.00, sebelum pukul 07.00 mereka sudah hadir di madrasah.
Siswa baru kelas I saat ini jumlahnya 112 anak terbagi menjadi lima kelas. Kelima kelas tersebut terdiri dari tiga kelas program reguler, satu kelas LCP (Linguistic Class Program), dan satu kelas tahfidh. Mereka dipandu oleh wali kelas memasuki kelas yang ditempati pada hari pertama masuk sekolah, Senin 18 Juli 2022.
Bilal Ahza Danish Syaputra, siswa kelas 1A berceloteh, “Aku senang masuk sekolah. Diajari menyanyi dan tepuk jari-jari. Bu gurunya juga baik,” katanya.
Sedangkan Hayuna Larashinta Hyacinth dari kelas 1E mengatakan,”Mister dan Miss di sekolah ini sabar-sabar. Tadi seru berkenalan dengan Mister Nukky dan Miss Wida.”
Ketika para siswa kelas I ini dibagikan kertas bergambar untuk diwarnai, mereka dengan sigap mengeluarkan krayon yang sudah dibawa dari rumah. Mereka asyik mewarnai sambil sesekali ngobrol dengan teman baru yang duduk di dekatnya.
Rofi’ Zuliana MPd, koordinator wali kelas I mengatakan, kemandirian anak-anak sudah mulai terlihat. Semua bisa membereskan barang-barang miliknya sendiri dan memakai sepatu tanpa dibantu.
Sosialisasi Program Madrasah
Sementara anak-anak di kelas masing-masing bersama wali kelasnya, orang tua mereka mengikuti kegiatan madrasah yang bertempat di Hall Nyai Walidah. Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 tersebut dipandu oleh Inni Hidayatul Umami SPsi yang merupakan guru BK di MIM 1 Pare.
Program-program madrasah disampaikan oleh Kepala Madrasah Eri Nurokhim SP SPd MKes. Dia juga mengajak para wali murid untuk bekerja sama dengan madrasah dalam proses pendidikan putra-putrinya.
“Ayah bunda tidak perlu sungkan-sungkan untuk curhat kepada guru atau wali kelas terkait perkembangan belajar ananda. Jika ada permasalahan yang membutuhkan konseling bisa komunikasi dengan guru BK,” ujarnya.
Selanjutnya Waka II Ary Handayani SSi SPd menjelaskan, tentang persiapan Matsama serta barang-barang yang perlu dibawa oleh siswa kelas 1 di awal tahun pelajaran nanti.
Ary meminta kepada walimurid untuk memberi label atau identitas pada semua barang-barang ananda. Dia menjelaskan, “Jika semua barang ananda sudah diberi label nama, maka akan mengurangi risiko tertukar dengan temannya. Jika ada barang temuan juga akan mudah mengenali siapa pemiliknya.”
Wali murid kelas I juga memberi respon positif terhadap pertemuan tersebut. Banyak yang mengajukan pertanyaan seputar program madrasah, di antaranya tentang penyediaan kue dan makan siang, serta layanan antar jemput. Bahkan setelah acara ditutup pada pukul 10.00, masih ada yang ingin konsultasi. Madrasah tetap melayani dengan senang hati.
Penulis Rofi’ Zuliana Editor Sugeng Purwanto