Pabrikan Ini Donasi Motor untuk Praktik SMK Models, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Banyuwangi Fela Layyin.
PWMU.CO – Pabrikan motor Yamaha menyerahkan secara simbolis satu unit sepeda motor Soul City tahun 2014 kepada SMK Muhammadiyah 8 Siliragung (SMK Models) Banyuwangi. Penyerahan dilaksanakan di Meeting Room Edhotel SMK Models, Rabu (20/7/2022).
Kegiatan donasi Yahama ke SMK Models ini juga dihadiri oleh sekolah-sekolah binaan Yamaha lainnya. Yaitu SMKN 1 Klabang Bondowoso, SMK PGRI 5 Jember, SMK Muhammadiyah 5 Jember dan SMKN 1 Situbondo.
Selain itu turut hadir General Manager Service PT. STSJ Ilham Wahyudi, Perwakilan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Tigor Yuda Perkasa dan Majelis Dikdasmen PDM Banyuwangi Nawachid MPd dan Musa Alhady MPd.
Dealer Yamaha di SMK Models
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi Nawachid MPd sekaligus mewakili Kepala SMK Models menjelaskan sejarah bagaimana Yamaha bisa bekerja sama dengan SMK Models.
“Kerjasama sama ini diawali sejak tahun 2016 yang berlanjut sampai hari ini. Mudah-mudahan bisa berkelanjutan selamanya, karena Yamaha juga sudah membuka Dealer di SMK Models tahun 2022 ini. Satu-satunya sekolah yang memiliki dealer Yamaha hanya SMK Models,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Direktur PT Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) Maruto Mulyati menyampaikan Yamaha mendonasikan 1 unit Sepeda Motor ke SMK Models dengan harapan bisa menjadi alat praktik pembelajaran siswa jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
“Yamaha terus mengupgrade skill agar bisa match dengan kurikulum SMK. Jika dulu kami dari Yamaha hanya menyediakan jasa service saja, kita sekarang sudah memiliki kelas manajemen bengkel dan kelas wirausaha,” jelasnya.
Dorong Siswa Wirausaha
Manager HRD PT STSJ Aditya SE memaparkan industri bukan hanya sekedar Business to Business (B2B), yang hanya mendapatkan output berupa keuntungan. Tetapi juga diimbangi dengan kerjasama emosional. Keinginan kami dengan SMK nantinya B2B ini bisa terus berkesinambungan.
“Kita akan memberikan pengajaran kepada siswa SMK Models agar bisa terus berprestasi dan mendorong untuk menjadi wirausaha. Untuk menjadikan anak didik bersinergi dengan Iduka, maka sekolah harus memiliki Teaching Factory (Tefa). Siswa diharuskan memiliki softskill, karena ini adalah materi yang akan kita transformasikan kepada anak-anak SMK,” terangnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.