Jambore Media Afiliasi Muhammadiyah Ajak Tingkatkan Kapasitas, liputan kontributor PWMU.CO Sugiran.
PWMU.CO – Media Afiliasi Muhammadiyah se-Indonesia menggelar pertemuan bertajuk Jambore Media Afiliasi Muhammadiyah, Jumat-Ahad (22-24/7/2022). Kegiatan ini diinisiasi oleh panitia yang tergabung dalam Muktamar Muhammadiyah ke-48.
Sejak Jumat pagi peserta mulai berdatangan ke Kampus 4 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Bahkan peserta dari Pulang Pisau Kalimantan Tengah sudah hadir sejak Kamis sore. Semua peserta bermalam di Pesma KH Mas Mansyur UMS.
Kegiatan ini diikuti 105 peserta, baik dari media online, radio, televisi, dan utusan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI).
Jumat malam panitia Jambore menggelar ramah-tamah di halaman Pesma UMS dipandu oleh Tim Asistensi Panitia Pusat Muktamar Bidang Media Budi Santoso.
Ketua Panitia Jambore Mukhtarom dalam sambutannya menyampaikan media afiliasi Muhammadiyah belum pernah mengadakan pertemuan dan ini yang kali pertama digelar.
“Saya hubungi satu persatu yang punya website yang saya tidak tahu pemiliknya, tetapi saya tahu bahwa media ini berafiliasi Muhammadiyah dengan domain berakhiran MU. Alhamdulillah banyak yang berkenaan bergabung,” ujarnya.
Selama ini, lanjutnya, kami melihat postingan-postingan ini tidak ada yang kompak isunya. Isunya selalu lokal semua. Yang Bandung sibuk mengurus Bandung, begitu juga yang Lampung dan daerah lainnya. Maka ini harus kita satukan agar ada forum yang bisa membahas isu-isu bersama.
“Setelah ada keputusan muktamar diluringkan, saya koordinasi dengan Pak Budi Santoso sehingga dalam tempo sepekan disepakati untuk menggelar jambore ini.muktamar sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap banyak media afiliasi Muhammadiyah dalam mensyiarkan Muktamar,” ungkapnya.
Dia berharap peserta jambore tidak sekadar datang dan dengar, karena banyak materi untuk peningkatan kapasitas. Ada materi optimasi SEO atau bagaimana cara membuat berita yang menarik menurut mesin Google, pengembangan sosmed untuk pengembangan dakwah, pengambilan gambar dan video dan strategi dakwah di ranah siber.
“Praktik penulisan akan menjadi pertimbangan peserta jambore untuk seleksi peliputan Muktamar. Maka semua peserta diharapkan melakukan peliputan selama kegiatan berlangsung. Paling tidak tiap peserta membuat 10 berita dari kegiatan ini,” jelasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni