Di Balik PWMU.CO yang Tak Pernah Kekurangan Berita; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Prof Dr Biyanto MAg turut menyambut rombongan mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang Kuliah Kunjungan Lapangan (KKL) ke PWMU.CO, Rabu (27/7/2022)
Dia mengucap selamat datang dan terima kasih sudah hadir di Kantor PWM Jatim. “Bagi kami, menjamu tamu adalah kewajiban. Kalau kita selalu menjamu tamu, kita menjalankan apa yang diperintahkan Nabi kita,” ujarnya.
Prof Biyanto—sapaannya—lantas mengutip hadits Bukhari dan Muslim, “Waman kaana yu’minu billahi walyaumil akhiri falyukrim dhaifahu. Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah memuliakan tamu.”
Banyak Bekerja Banyak Bicara
Dalam kesempatan itu, Prof Biyanto mengenalkan Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) PWM Jatim Drs Sugeng Purwanto. “Dulu sempat di Surabaya Post, lalu melalang buana ke mana-mana. Kemudian kita ajak berkhidmat di LIK PWM Jatim,” ujarnya.
Pak Sugeng ini, lanjutnya, mengamalkan pesan KH Ahmad Dahlan, “Jadi apapun, harus kembali ke Muhammadiyah.”
Kemudian, Prof Biyanto mengenalkan Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni. “Pak Fatoni ini kita minta menggawangi PWMU.CO portal berita online,” ujarnya.
Dia mengungkap, “Sejak 2016 sampai sekarang, Alhamdulillah beritanya kegiatan-kegiatan PWM maupun AUM (amal usaha Muhammadyah) di lingkungan Muhammadiyah Jawa Timur, bahkan di luar Jatim, bisa dinikmati masyarakat luas.”
Itulah, kata dia, wujud pengamalan pesan Ketum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir MSi berikut, “Marilah kita bergeser dari ajaran ‘sedikit bicara banyak bekerja’ menjadi ‘banyak bekerja banyak bicara’.”
Dia pun menegaskan dengan mengutip adh-Dhuha ayat 11.
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Maksud ayat itu, kata Prof Biyanto, “Kita harus banyak berbuat, banyak berkarya, juga banyak memberitakan, supaya tidak kalah dengan media yang lain.”
Baca sambungan di halaman 2: Kontributor Relawan