Profetik Teaching, Solusi Pendidikan Hadapi Gempuran Teknologi, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Lamongan Aris Syahroni.
PWMU.CO – Konferensi Tingkat Tinggi Forum Guru Muhammadiyah SD/MI Muhammadiyah se-Indonesia dengan tema Kolaborasi Membangun Sekolah Berkemajuan digelar di Uhamka Jakarta, Kamis-Sabtu (28-30/7/2022).
Sebanyak 220 peserta bersemangat mengikuti rundown kegiatan hari pertama, Kamis(28/7). Dimulai pukul 19.00 wib, kegiatan Super Talk 2 dengan topik Profetik Teaching disampaikan oleh Dekan FKIP Uhamka Dr Desvian Bandarsyah MPd.
Menurut Desvian Bandarsyah, the world run away, dunia berlari-lari. Dunia melaju dengan kecepatan luar biasa, dengan kemajuan yang tak bisa diprediksi. Sehingga menuntut kita untuk senantiasa menyesuaikan diri dan berakibat kepada kehidupan kita.
“Teknologi semakin hari semakin mendikte kita. Contoh saja smartphone. Ketika bangun tidur yang kita cari pertama kali adalah smartphone kita. Untuk mengetahui perkembangan terkait apa yang terjadi di sekitar kita bahkan dunia,” ungkapnya.
Ketergantungan kita terhadap teknologi, lanjutnya, menjebak kita kepada dunia yang senyap. Itu karena kita semua terlalu menikmati hal yang semu yang ada dalam smartphone.
“Sehingga orang berusaha agar tak merasa sendirian dengan cara pergi ke cafe atau tempat ramai lainnya. Ternyata di sana juga menemukan hal yang sama. Akhirnya banyak dari kita merasakan kesepian dalam keramaian,” jelasnya.
Kombinasi Ketuhanan dan Kemanusiaan
Dia menjelaskan kemajuan teknologi menjadi sebuah tantangan dan juga peluang dalam pendidikan kita. Agar kita mampu mengarahkan peserta didik supaya tidak tejebak dalam hal yang disampaikan sebelumnya. Ada satu metode pendidikan yang bisa kita terapkan dalam pendidikan kita, yaitu konsep profetik teaching.
“Dalam profetik teaching, kita melakukan pendidikan yang diarahkan pada kombinasi ketuhanan dan kemanusiaan. Kombinasi ini dibingkai dalam kebebasan, tetapi kebebasan yang tak melupakan nilai ketuhanan dan juga kemanusiaan,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, dalam profetik teaching ada dalam tiga integrasi pendidikan. Pertama adalah akhlak, kemampuan peserta didik memiliki akhlak yang baik.
“Kedua adalah individu peserta mampu tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Dan ketiga adalah kemasyarakatan, yaitu peserta didik siap ketika terjun dalam bermasyarakat,” terangnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.