Guru Tak Perlu Takut Perubahan Zaman yang Begitu Cepat, liputan kontributor PWMU.CO Sidoarjo Emil Mukhtar Efendi.
PWMU.CO – Konferensi Kerja Kabupaten II (Konkerkab II) PGRI Sidoarjo merupakan satu aksi yang bagus. Ini karena dalam upaya untuk merumuskan program kerja satu tahun ke depan diawali dari Konferensi Kerja ini.
Ini menunjukkan bahwa kebersamaan, kerjasama dalam merumuskan program atau kegiatan itu berbasis pada anggota. Kegiatan seperti ini merupakan implementasi dari demokratisasi berorganisasi.
Itulah ungkapan apresiasi yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Dr Tirto Adi MPd saat membuka agenda Konkerkab II PGRI SIdoarjo di Auditorium Spencer Hotel Kota Batu, Rabu (27/7/2022).
“Jadi tidak bergantung pada seorang figur, tetapi hasil pemikiran bersama. Nah, kalau kegiatan itu dirumuskan bersama-sama, maka program itu nanti akan menjadi milik bersama pula. Dengan begitu mereka anggota PGRI akan menjalankan program dengan baik,” ungkap Bapak Literasi Sidoarjo ini.
Dia menjelaskan dirinya menyampaikan di beberapa kegiatan di forum-forum resmi, bahwa PGRI Sidoarjo merupakan mitra kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sangat bagus.
“Oleh karena itu, apa yang dilakukan PGRI, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, termasuk orang nomor satu di Kabupaten Sidoarjo, Gus Bupati, Bapak Ahmad Muhdlor Ali mensupport penuh,” ujarnya disambut tepuk tangan ratusan peserta Konkerkab II.
“Ini menunjukkan bahwa hubungan sinergitas dan kolaboratif antara Pemkab Sidoarjo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan organisasi profesi yang bernama PGRI itu sangat bagus,” tambah Pak Tirto, sapaan akrabnya.
Jangan Takut Perubahan Zaman yang Cepat
Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Sidoarjo Drs Edy Wuryanto MPd M berharap agar guru tidak takut perubahan zaman yang begitu cepat.
“Kami pengurus PGRI Kabupaten Sidoarjo, baik itu perwakilan YPLP, LKBH, DKGI ini dalam rangka ingin menata struktur kedepan agar betul-betul PGRI menjadi organisasi yang kuat. Yakni, kita mempunyai organisasi yang bisa menggerakkan teman-teman guru dalam rangka menghadapi suatu perubahan yang begitu cepat,” paparnya.
Karena itu, lanjutnya, kalau guru menghadapi perubahan yang begitu cepat, maka tidak semuanya bisa menerima. Kadang-kadang ada yang stres. Kami yakin, stresnya guru tidak akan marah-marah dihadapan murid-muridnya. Sudah kami sampaikan dalam laporan itu, satu tahun ke belakang, dan nanti kita ikuti program kegiatan satu tahun kedepan.
“Sekarang sudah bulan Juli, sebentar lagi kita akan ikuti kegiatan Hari Guru Nasional (HGN) bersamaan dengan hari ulang tahun PGRI pada bulan November mendatang,” pesan mantan Kepala SDN Geluran 3 Taman
“Sinergi antara organisasi profesi dengan pemerintah daerah, dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu sangat diperlukan. Walau ada kekurangan sedikit, kita terus diperhatikan,” imbuhnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post