PWMU.CO – Tiga sumber penderitaan hidup, dibahas oleh Mohammad Su’ud, dalam pengajian parenting yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Selasa (2/8/2022).
Tidak kurang dari 350 jamaah hadir memadati halaman Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Sendangharjo. Selain mendengarkan ceramah, para orangtua, anak, dan masyarakat menikmati aneka tampilan dari para santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan Madrasah Diniyah (Madin) Muhammadiyah se- Sendangharjo.
Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan ini menguraikan secara singkat dan padat tentang sumber penderitaan yang sering dialami oleh kebanyakan manusia. “Bila tiga hal ini diabaikan maka akan menjadi malapetaka dalam kehidupan dan pasti tidak akan mengalami ketenangan dalam hidup,” papar Su’ud mengawali ceramahnya.
Trauma Masa Lalu
Di lima belas menit pertama, Kang Ud—sapaan akrab—menjelaskan sumber penderitaan pertama, yaitu selalu mengingat masa lalu. Menurutnya, kekecewaan dan kegagalan yang sudah berlalu adalah bagian dari pengalaman hidup yang bisa diambil ibrahnya.
“Menghilangkan kisah pahit di masa lalu itu tidak mungkin. Yang mampu kita lakukan adalah mengikhlaskan dan merelakan itu terjadi. Bapak dan Ibu yang pernah dikecewakan orang lain atau dendam kepada teman, segera lupakan. Fokuslah masa kini,” tandas Direktur Lembaga Pengembangan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Muhammadiyah Jawa Timur ini.
Menurut Kang Ud, selalu mengingat kekecewaan yang sudah terjadi hanya akan menambah beban dan penderitaan batin. “Cobalah realistik. Lepaslah beban masa lalu, tenangkan pikiran,” tambahnya. Dengan merelakannya akan menumbuhkan semangat hidup.
“Maafkan orang-orang yang pernah membuat luka, yang pernah mengecewakan, yang pernah mendzalimi Bapak dan Ibu, serahkan urusan itu kepada Allah Yang Maha Pengatur. Tugas Bapak dan Ibu berdamai dengan masa lalu,” tandas pria yang tinggal di Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Lamongan ini.
Baca sambungan di halaman 2: Tidak Menerima dengan Kondisi Sekarang