SD Mugeb Siapkan Formasi Pimpinan IPM Junior; Liputan Kaiisnawati, kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik sedang persiapan tahap pembentukan formasi pimpinan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Junior. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Erna Achmad MPd mengungkap, akan ada pemilihan tim formatur.
“Dari hasil sidang formatur itu mereka akan bermusyawarah untuk menentukan pemimpin terbaik versi anak-anak,” imbuhnya, Sabtu (6/8/22).
Erna mengungkap, IPM Junior ini salah satu cara mengenalkan dan melatih bagaimana berorganisasi bisa menumbuhkan karakter kepemimpinan pada siswa. “Melatih leadership (kepemimpinan) sejak dini sehingga anak-anak akan terbiasa menghadapi situasi yang tidak tentu, serta bisa menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikanya,” terangnya.
Dengan begitu, lanjutnya, para siswa bisa memahami tanggung jawab dan praktik langsung mengelola orang lain dalam berorganisasi.
“Kegiatan IPM tentu kita sesuaikan dengan usia anak, mulai dari bidang kepemimpinan, keuangan, organisasi, pengaderan, studi dakwah Islam, kajian ilmu pengetahuan, juga apresiasi seni budaya dan olahraga,” urainya.
Proses Voting
Perjalanan panjang telah calon tim formatur lalui. Para siswa dari kelas IV dan V itu mulanya voting di kelas masing-masing. Mereka menentukan siapa perwakilan kelas yang maju di calon perkaderan IPM nantinya. Kegiatan ini termasuk serangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah pada Selasa (19/7/22).
Seperti yang terjadi di kelas V Afrika. Para siswa menuliskan nama-nama yang mereka pilih pada secarik kertas kecil, kemudian menggulungnya. Di hadapan teman sekelas, ketua kelas membacakan nama-nama itu untuk dihitung bersama perolehan suaranya.
Alhasil, dari kelas itu, terpilih tiga calon kader. Yaitu Mutiara Ainun Kamila Rohman, Hana Saliha Tsamara, dan Dzikrah Al-Ghifari Wahyudhi. Proses serupa juga terjadi di kelas IV dan V lainnya.
Sali—panggilan Hana Saliha—sangat senang ketika terpilih mewakili kelasnya. Semangatnya luar biasa. Ketika ada info pembinaan seputar IPM di perpustakaan, dia langsung penasaran dan ingin sekali menyimak pembekalan.
Bekali Keorganisasian IPM
Kemudian, hingga esok harinya (20/7/22), mereka yang terpilih di kelasnya masing-masing mendapat pembekalan materi keorganisasian dari Koordinator bidang Pembinaan dan Pembiasaan Karakter Syaiful Rizal SPdI. Rizal–sapaannya—mengenalkan IPM. Seperti visi, misi, tujuan, dan sejarah IPM.
Menurut Rizal, IPM menjadi sarana menerapkan amar makruf nahi munkar. “Faktanya, kita sangat mudah untuk amar makruf namun sulit untuk nahi munkar. Nah, di sini kita dilatih agar bisa menjalankan keduanya,”ujarnya.
Rizal menambahkan, banyak manfaat yang didapatkan ketika mengikuti IPM. Salah satunya bagaimana cara mengorganisasi suatu hal serta media pengembangan diri.
Setelah itu, siswa juga diajak membuat program kerja sebagai bahan orasi ke kelas-kelas. Rizal pun menyampaikan harapannya, “Harapan saya IPM Junior ini dapat berjalan, dan semoga anak-anak yang sudah terpilih nantinya tetap menjaga semangatnya untuk bergerak.”
Orasi Calon Kader IPM Junior
Pernyataan komitmen masing-masing calon kader IPM Junior disampaikan saat mereka berorasi di hadapan teman-teman kelas IV dan V. Dzikrah Al Ghifari dari kelas V Afrika menyatakan, “Apabila saya dipilih jadi ketua, saya akan mengajak teman teman SD Mugeb menjunjung tinggi agama Islam. Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar!”
Beda lagi dengan Earlita kelas V Asia. Dengan semangat dia menyatakan, “Apabila saya terpilih menjadi ketua IPM, saya akan mengajak teman-teman Mugeb menjadi pelajar Muslim yang berilmu, berakhlak, dan terampil untuk menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam di lingkungan sekolah Mugeb.”
Usai mengucap takbir, dia mengajak teman-temannya untuk memilihnya. Begitu pula dengan Najma Raida Harimurti kelas V Australia. Katanya, “Saya akan mengajak teman-teman Mugeb menjadi pelajar Muslim yang berilmu, berakhlak mulia, melaksanakan perintah agama, dan menjadi anak shalih-shalihah.” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN