PWMU.CO– Upacara perdana di SD Muhammadiyah 11 Dupak Bangunsari Surabaya berlangsung dengan semangat baru dan petugas baru, Senin (8/8/2022).
Petugas upacara perdana di antaranya dari kelas VI ar-Rahman. Pembawa acara Rastyo Zufar, pembaca UUD 1945 Dzaki Aditya, pembaca janji pelajar Hafizh Fahmi Hafizh Fahmi Ainurrosyid, dirigen Aurellia Azzahra.
Pengibar bendera Firsta Adeline, Maritza Alana Firdausi, Naila Syifa. Sedangkan dari kelas VI an-Naba menjadi pemimpin upacara Arya Fahrezy. Pemimpin barisan mulai dari kanan Muh. Davin, Abdullah Hafidz, Rajiv Naufal, Ceylo Raza. Pembawa naskah Pancasila Achmad Ridwan Tsani.
Usai upacara berbagai respon dan kesan para siswa menjadi petugas upacara untuk pertama kalinya diungkapkan. Ada yang senang, ada yang sangat percaya diri.
Abdullah Hafidz dari kelas VI an-Naba ketika ditanya menjawab, senang sekali dipercaya menjadi petugas upacara buat pertama kalinya setelah pandemi.
Siswa lainnya mengatakan, perasaan deg-degan juga ada. ”Tapi alhamdulillah, upacara berjalan lancar atas bimbingan Ustadz Yani yang melatih selama satu pekan hingga gladi bersih pada Jumat kemarin,” tutur Hafidz dengan polos.
Lain halnya dengan Arya Fahrery, teman sekelas Abdullah Hafidz, Arya mengatakan sangat antusias ketika dipilih menjadi pemimpin upacara. ”Rasanya campur aduk, antara rasa bangga dan ada rasa takut kalau tidak bisa melaksanakan tugas tersebut dengan baik,” katanya.
”Alhamdulillah dengan latihan selama empat hari akhirnya saya bisa melaksanakan dengan baik untuk pertama kalinya selama sekolah di SD Muhlas,” ujarnya.
Program Kesiswaan
Wakasek Bidang Kesiswaan Ustad Fathanur Rosid SPd menjelaskan, upacara ini salah satu program kesiswaan yang disusun jadwalnya untuk satu tahun pelajaran 2022-2023 ini.
Para petugas dipilih oleh wali kelas untuk berlatih sebelum pelaksanaan. Ustad Ocid, panggilan akrabnya, mengapresiasi siswa-siswi terutama para petugas dan pelatih upacara yang berlatih keras sehingga upacara perdana ini terlaksana dengan baik.
”Walaupun tetap ada evaluasi untuk senantiasa diperbaiki dalam pelaksanaan upacara yang akan datang,” ujarnya.
Pembina upacara Ustadzah Mursiah mengawali amanatnya dengan memotivasi kepada seluruh siswa untuk memanfaatkan kegiatan ini sebagai latihan kedisiplinan diri dan kekompakan dalam barisan.
”Jika ada satu, dua siswa yang kurang disiplin dalam mematuhi tata tertib selama mengikuti upacara, niscaya satu barisan tersebut terlihat kurang baik. Hari ini juga di bulan Agustus bangsa Indonesia mencetak sejarah menjadi negara yang merdeka dari penjajahan,” katanya.
Orang sukses, sambung dia, berawal dari kedisiplinan, kerja keras, dan istiqamah melakukan sekecil apapun hal hal yang baik.
Di bulan Agustus ini pula SD MuhlaS memperingati HUT RI ke 77 dengan berbagai perlombaan. Semangat belajar, berlatih dan berjuang dalam mengisi kemerdekaan ini untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Penulis Muriyono Editor Sugeng Purwanto