Ajak Menghebat Bersama Al-Quran, MBS Tanggul Gelar Tasmik, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember Haris Suhud.
PWMU.CO – Hari Jumat suasana Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tanggul terlihat berbeda dibandingkan hari-hari lainnya. Ini karena pada Junat para santri bersama-sama mendengarkan Tasmik Al-Quran dari santri yang sudah mencapai hafalan Quran minimal 1 juz.
Tasmik Al Quran yang digelar setiap hari Jumat yang bertajuk Mari Menghebat Bersama Al-Quran itu ternyata menjadi atmosfer capaian santri MBS Tanggul dalam menghafal al-Quran. Khususnya pada santri SMA MBS Tanggul program Takhasus yang merupakan lanjutan dari santri level SMP.
Semangat Selesaikan Hafalan
Koordinator Guru Al-Quran MBS Tanggul Ustadzah Aisyah menyampaikan rasa syukurnya capaian hafalan santri pada program takhasus ini, rata-rata sudah menghafal 4-6 juz. Bahkan yang paling tinggi capaian sudah sampai 12 juz.
“Kegiatan Tasmik ini diharapkan akan memotivasi lebih kuat lagi agar para santri semangat dalam menyelesaikan hafalan Quran-nya sesuai dengan yang diharapkan oleh kurikulum MBS Tanggul,” ungkapnya.
Sebelum kegiatan Tasmik di mulai, Tim Asatidz MBS Tanggul Ustadz Haris memberikan arahan dan motivasi kepada santri tentang pentingnya menghafal al-Quran.
“Tidak ada di dunia ini kitab atau buku yang dianjurkan untuk dihafal tanpa boleh ada kesalahan kecuali al-Quran. Jadi kita harus bersemangat menghafal al-Quran,” tegasnya.
Dalam konsep Pendidikan Islam, lanjutnya, hafal al-Quran merupakan bekal utama. Dan telah melahirkan ulama besar dalam sejarah dunia. Lebih dari itu, hafal al-Quran biasanya di usia awal seorang anak.
“Al-Quran yang dihafal sangat bermanfaat bagi kehidupan di dunia dan akhirat. Ada banyak dalil yang menyampaikan betapa mulianya para penghafal al-Quran di sisi Allah swt,” jelasnya.
Ustadz Haris kemudian menyebutkan salah satu hadist yang menjadi motivator santri dalam menghafal al-Quran.
إِنَّ لِلَّهِ اَهْلِيْنَ مِنَ النَّاسِ قَالُوْا: مَنْ هُمْ يَارَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ اَهْلُ اللهِ وَخَاصَّتُهُ
“Sesungguhnya Allah mempunyai dua keluarga dari kalanngan manusia. Rasulullah ditanya : Siapakah mereka itu? Rasulullah menjawab : Ahli al-Quran adalah keluarganya Allah dan orang khusus-Nya,“ ucapnya menyitir hadits riwayat Ahmad, An Nasa’i dan Ibnu Majah.
Dia menjelaskan betapa Allah swt memuliakan para ahli al-Quran. Hingga Allah menurunkan keesaan-Nya menjadi seakan mempunyai keluarga. Padahal Allah swt tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
“Semoga dengan program kegiatan Tasmik Al-Quran setiap hari Jumat ini menambah semangat santri dalam menyelesaikan hafalan Al-Quran. Mari Menghebat Bersama Al-Quran,” ajaknya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.