PWMU.CO – Program pendampingan yang dilakukan oleh Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik mulai menampakkan hasil positif. Pada panen yang dilakukan Senin (20/2) di tambak di Desa Padangbandung, Dukun, Gresik diperoleh hasil budidaya ikan yang memuaskan.
“Kami memberikan pendampingan mulai awal, seperti edukasi petambak hingga memberi pupuk organik gratis. Alhamdulillah hasilnya memuaskan,” ujar Widar Sutriastanto anggota MLH PDM Gresik. “Yang lebih spesial lagi, pupuk organik ini dibuat sendiri dengan memanfaatkan limbah lingkungan dan limbah rumah tangga,” lanjutnya.
(Baca: Aktivis Muhammadiyah yang Lahirkan Petani-Petani Melon Golden Apollo)
Pupuk buatan MLH Gresik ini terbilang spesial dan unik karena dibuat sendiri dari enceng gondok, kotoran kelelawar, sisa cucian ikan, sisa cucian beras, sisa sayur-sayuran, sisa rempah-rempah atau bumbu dapur, dan air kencing binatang peliharaan.
Dari tambak uji coba seluas 8.000 m2 diperoleh hasil berupa ikan Mujair sebanyak 1 ton, ikan Bandeng 7,50 kwintal, dan Udang Vanami 2,5 kwintal. “Menurut pengakuan pengelola tambak, hasil ini menunjukkan peningkatan dari sebelum kami dampingi dan kami beri pupuk,” ujar Widar.
(Baca juga: Beras ‘Win Sun’ dan Rumus 5K di Milad Muhammadiyah Laren)
Tidak hanya di sektor perikanan, di sektor pertanian pun program pendampingan MLH berjalan lancar. Pada panen besar yang telah dilakukan beberapa pekan lalu di Desa Lemah Ireng, Kecamatan Panceng diperoleh peningkatan 20 persen jagung dari panen-panen sebelumnya.
“Kami berencana akan memerluas pendampingan ini kepada tambak atau sawah yang lain sebagai bentuk kepedulian Muhammadiyah. Namun nantinya kami juga akan mengajari petani membuat pupuk ini sendiri, nah agar mereka percaya harus ada contoh yang berhasil,” pungkasnya. [faizin]