Wakil Bupati Dompu: SDM Unggul Akan Lahir dari UM Bima. Liputan Taufiqurrahman, Kontributor PWMU.CO Bima
PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah (UM) Bima menggelar workshop visi, misi, tujuan dan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Outcome Based Education (KKNI-OBM) merdeka belajar, bertempat di Auditorium Abdullah Thayeb Universitas Muhammadiyah Bima, Selasa (16/8/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan ST MT, instansi pemerintah mitra Universitas Muhammadiyah Bima, pelaku usaha ekonomi kreatif, pengusaha, perwakilan UKM, Ortom Muhammadiyah, dan Mahasiswa UM Bima.
Rektor UM Bima, Dr Ridwan SH MH mengatakan, melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta yang hadir dapat memberikan masukan serta saran, yang akan berdampak pada perbaikan kualitas pendidikan di Universitas Muhammadiyah Bima.
Menurutnya, kecepatan pemanfaatan teknologi dan produksi inovasi yang berkembang pesat saat ini, memunculkan kesenjangan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan SDM di dunia kerja dan masyarakat.
“Tantangan pendidikan abad 21 ini terletak pada peran dan strategi dalam menjembatani kesenjangan antara proses pendidikan di Perguruan Tinggi dengan dunia kerja dan kebutuhan inovasi,” katanya.
Sehingga salah satu pendekatan yang digunakan untuk mewadahi pendidikan abad 21 adalah Outcome Based Education (OBE). Di samping itu, upaya ini juga bersinergi dengan pencapaian melalui akreditasi internasional IABEE atau FIBAA.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Muhammadiyah Bima menyelenggarakan Workshop visi, misi, tujuan dan kurikulum berbasis KKNI-OBE merdeka belajar,” paparnya.
Universitas Pertama di Bima dan Dompu
Lebih lanjut, Rektor mengatakan, Universitas Muhammadiyah Bima patut menjadi pilihan yang tepat, bagi siapa saja yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, khususnya di Wilayah Bima dan Dompu.
“Universitas Muhammadiyah Bima adalah perguruan tinggi universitas pertama di wilayah Kabupaten Bima dan Dompu yang Surat Keputusan (SK) resmi turun dari Mendikbud Ristek,” katanya.
Keputusan ini berdasarkan Nomor 144/E/O/2022 tentang perubahan bentuk dari STIH Muhammadiyah Bima menjadi Universitas Muhammadiyah Bima tertanggal 11 Maret 2022. Perubahan nama itu itu diresmikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi pada 03 Juli 2022.
Saat ini, Universitas Muhammadiyah Bima memiliki 5 Program Studi. Program studi yang sudah mendapatkan akreditasi Baik sekali oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yakni Program Studi Ilmu Hukum.
“Sedangkan 4 program studi dengan akreditasi baik yakni Prodi Kewirausahaan, Prodi Ilmu Komputer, Prodi Teknik Sipil, dan Prodi Gizi,” jelasnya.
Rektor mengaku, UM Bima akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas dan terus berbenah menyelaraskan atau merekonstruksi kurikulum di program studi serta membangun link and match dengan pemerintah, lulusan, dunia usaha UKM, dan dunia industri.
UM Bima Bagian dari Proses Kemajuan Daerah
Sementara itu, Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan ST MT, menyampaikan, hadirnya Universitas Muhammadiyah Bima akan menjawab proses kemajuan daerah di kawasan Bima dan Dompu.
“Tentu sasaran yang tepat dimulai dari perencanaan yang baik. Dan perencanaan yang baik akan sesuai, apabila dijalankan oleh SDM yang memiliki kompetensi. Saya yakin, Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kompetensi unggul akan lahir dari Universitas Muhammadiyah Bima,” tandasnya.
Wakil Bupati Dompu juga menyampaikan pencapaian program unggulan Kabupaten Dompu yang dijalankan selama kepemimpinan. Dia berharap UM Bima dapat berkolaborasi dengan program yang dicanangkan pemerintah.
“Kami berharap, ke depannya dapat berkolaborasi dengan SDM yang dilahirkan oleh UM Bima. Seperti program pendampingan bantuan usaha nelayan dan petani yang kami jalankan,” katanya.
“Selain itu, ke depan bisa berkolaborasi dengan Program Studi Kewirausahaan, dengan Teknik Sipil dan lainnya,” pungkas Syahrul Parsan.
Usai pembuatan, kegiatan workshop visi misi, tujuan serta kurikulum dilanjutkan ke masing-masing ruangan Pogram Studi untuk diseminasikan. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni