Siswa SD Muhsida Pelajari Alat Pernapasan pada Ikan, tulisan kontributor PWMU.CO Gresik Mohammad Khoiruddin.
PWMU.CO – Siswa kelas V SD Muhammadiyah Sidayu (Muhisa) Gresik melakukan praktik pembedahan ikan mujair dan nila untuk mengetahui alat pernapasan pada ikan yang berupa insang, Selasa (16/8/22).
Guru kelas V Ananda Nurhadi mengatakan siswa mempelajari alat pernapasan pada ikan ini adalah Implementasi pelajaran tematik tema 2, Udara Bersih bagi Kesehatan.
“Siswa ini terlihat mahir sekali dalam membelah ikan. Ini dikarenakan banyak orangtua mereka petani tambak,” ujarnya.
Dia memaparkan siswa di rumah juga membantu orangtua mereka untuk membelah ikan untuk dijemur dan dijadikan ikan asin.
Pernapasan Ikan
Ananda Nurhadi menjelaskan siswa akan lebih mengerti bila langsung melihat apa yang selama ini mereka bayangkan, yakni alat pernapasan ikan yang berupa insang, walaupun setiap hari mereka tidak menyadari telah menyantabnya,.
“Setiap makhluk hidup perlu bernapas untuk hidup, termasuk ikan. Ikan adalah hewan yang hidup di air dan memiliki sistem pernapasan yang berbeda dengan kita,” katanya.
Nah, lanjutnya, organ pada ikan yang membantunya untuk bernapas di dalam air adalah insang. Insang berbentuk seperti saringan tipis dan berwarna merah merah muda. Insang terletak di belakang rongga mulut dan ada di kedua sisi kepala ikan.
Umumnya, sambungnya, alat pernapasan ini dilindungi tutup yang bentuknya seperti selaput atau rangka. Di dalam insang itu juga terdapat pembuluh darah halus yang membantu ikan untuk bernapas di dalam air.
Pembuluh darah akan menyerap oksigen yang terkandung di dalam air. Selain itu, terdapat proses melepaskan karbon dioksida dari dalam darah.
Saat ikan membuka dan menutup mulutnya, saat itulah ikan mengambil napas. Pernapasan disebut juga dengan respirasi. Respirasi adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh.
Letak Insang
Ananda Nurhadi mengungkapkan proses pernapasan pada ikan sangat berbeda dengan manusia. Ikan bernapas menggunakan insang. Insang adalah organ yang biasanya terletak di samping badan ikan.
“Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan lembap. Lembaran ini mengandung banyak filamen. Pada filamen inilah terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler dan menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida,” katanya.
Dia mengatakan terdapat sedikit perbedaan insang pada ikan, berdasarkan jenis ikannya. Perbedaan ini terbagi menjadi tiga, pada ikan bertulang sejati (Osteichtyes), ikan bertulang rawan (Chondrichtyes), dan kelompok ikan tanpa insang.
Ikan bertulang sejati memiliki insang yang dilengkapi dengan tutup insang. Tutup ini disebut dengan operkulum. Sedangkan ikan bertulang rawan, insangnya tidak memiliki tutup insang.
“Jenis terakhir adalah kelompok ikan tanpa insang. Jenis ini bernapas dengan gelembung udara yang disebut pulmosis. Contohnya adalah ikan paru-paru (Dipnoi),” ungkapnya.
Setelah melakukan praktik pembelahan ikan untuk mengetahui alat pernapasan pada ikan yang berupa insang, siswa melanjutkan acara dengan membakar ikan tersebut untuk dimakan bareng-bareng.
“Tidak lupa ditambah dengan kecap dan sambal terasi,” tandasnya. (*)
Co-editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.