708 Unisa Yogyakarta Mahasiswa KKN Tangguh Bencana, liputan kontributor PWMU.CO Yogyakarta Budi Santoso.
PWMU.CO – Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta melaksanakan pembekalan mahasiswa yang akan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan kemampuan pemberdayaan masyarakat tangguh bencana, Selasa (16/08/2022).
Pembekalan 708 mahasiswa tersebut digelar di Aula Siti Baroroh Gedung A Kampus Terpadu Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Unisa Tebar Manfaat
Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti menyampaikan tema KKN tahun ini yaitu Tebar Manfaat, Hadir Lebih Dekat. Dia berharap tema itu mampu dijiwai oleh segenap mahasiswa yang akan melaksanakan KKN sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.
“Tebar Manfaat, Hadir Lebih Dekat bisa menjadi ruh mahasiswa dalam mengimplementasikan KKN Unisa di tahun ini,” ujarnya.
“Untuk mengimplementasikan tema KKN tersebut dalam pembekalan KKN tahun ini, maka kami memberikan materi terkait Kiprah Mahasiswa Unisa sebagai Kader Muhammadiyah, sinergi nahasiswa Unisa dengan Aisyiyah, serta Pemberdayaan Masyarakat Tangguh Bencana,” tambahnya.
Potensi Bencana di Yogyakarta
Materi Pemberdayaan Masyarakat Tangguh Bencana dipaparkan oleh Koordinator Divisi Pengurangan Risiko Bencana dan Kesiagaan (PRBK), MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah Budi Santoso.
Mengawali materinya Budi mengapresiasi inisiatif Unisa Yogyakarta dalam membekali mahasiswa KKN dengan kemampuan kesiapsiagaan bencana.
“Ini bagian dari empati, kepedulian mahasiwa dan Unisa dalam memandang Yogyakarta yang memiliki potensi bencana,” ungkapnya..
Yogyakarta, lanjutnya, yang dikenal sebagai Kota Pelajar dan Kota Pariwisata ini menyimpan beberapa potensi bencana yang berbeda-beda di setiap kabupatennya.
“Contohnya seperti di Bantul yang memiliki potensi gempa bumi, banjir dan tsunami. Kabupaten Sleman memiliki ancaman letusan Gunung Merapi dan banjir. Kabupaten Kulon Progo memiliki ancaman tsunami, gempa bumi dan banjir. Sedangkan Kota Yogyakarta rentan kejadian kebakaran dan konflik sosial,” paparnya.
Menurutnya merupakan hal penting melibatkan mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat dan mengimplementasikan masyarakat tangguh bencana.
“Para mahasiswa memiliki potensi untuk melakukan program pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat. Sehingga diharapkan mampu mengedukasi masyarakat dan komunitas untuk mengenali risiko bencana di wilayahnya dan mempunyai perencannaan mengurangi risiko bencana berbasis komunitas,” jelasnya.
Sementara itu Koordinator Bidang Pengabdiam Masyarakat LPPM Unisa Yogyakarta Fayakun Nur Rohmah menjelaskan KKN tahun 2022/2023 ini akan melepas 708 mahasiswa reguler.
“Sebanyak 708 mahasiswa ini akan disebar di seluruh 3 Kabupaten dan 1 Kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu juga terdapat KKN Internasional yang akan ditempatkan di Malaysia,” terangnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.