Darurat Kesehatan Dunia Cacar Monyet: Penyebab, Penularan, dan Cara Penanganannya; liputan Isrotul Sukma, kontributor PWMU.CO Bangkalan.
PWMU.CO – Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah Cacar Monyet (Monkeypox) sebagai keadaan darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Klasifikasi ini merupakan peringatan yang dikeluarkan WHO setelah terjadinya peningkatan kasus di seluruh dunia.
Menanggapi peningkatan status darurat kesehatan wabah cacar monyet tersebut, Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah berupaya untuk terus melakukan upaya pencegahan penyebaran cacar monyet di Indonesia.
Kemenkes juga telah menyusun beberapa upaya untuk mengantisipasi penyebaran cacar monyet di Indonesia, dan mengharapkan agar seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalisasi adanya potensi penyebaran cacar monyet di tengah masyarakat.
Bagaimanakah pola penyebaran virus cacar monyet ini apa saja gejalanya, bagaimana cara pencegahan dan penanggulangannya, berikut ini hasil wawancara dengan Guru Besar Prodi Farmasi Fikes Universitas Esa Unggul Jakarta Prof Dr Maksum Radji, M Biomed, yang juga sebagai Pembina Pondok Pesantren Babussalam Socah, Bangkalan, Sabtu (20/08/2022).
Apa Itu Cacar Monyet, dari Mana Asalnya?
Cacar monyet disebabkan oleh virus Monkeypox yaitu virus yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae, yang merupakan keluarga dari virus cacar.
Seperti virus cacar, materi ganetik virus cacar monyet adalah DNA yang secara spesifik menginfeksi jaringan kulit. Namun, cacar hanya menyerang manusia, sehingga dengan program vaksinasi massal saat ini wabah cacar dapat diberantas di seluruh dunia. Sedangkan cacar monyet merupakan virus zoonosis dibawa oleh hewan sebagai reservoir virus.
Istilah “cacar monyet” diberikan ketika virus pertama kali diidentifikasi pada primata (monyet) penangkaran di Denmark pada tahun 1958. Tetapi di alam, virus ini paling sering ditemukan pada tupai dan hewan pengerat lainnya.
Pada tahun 1970, kasus pertama cacar monyet pada manusia ditemukan menginfeksi seorang anak berusia sembilan bulan di Republik Demokratik Kongo, di tengah gencarnya upaya kampanye untuk memberantas penyakit cacar.
Ada dua jenis (strain) virus Monkeypox yang diketahui yaitu strain yang endemic di Nigeria, Liberia, Sierra Leone, dan Pantai Gading adalah yang disebut galur Afrika Barat, yang dapat menyebabkan kematian antara 1 hingga 3 persen. Strain ini merupakan salah satu yang terdeteksi dalam wabah cacar monyet tahun 2022 ini di Eropa.
Strain yang kedua adalah strain “Congo Basin”, yang beredar di Republik Demokratik Kongo (DRC), Republik Kongo, Republik Afrika Tengah, dan Gabon. Strain ini sekarang beredar di Kamerun, yang diperkirakan masuk dari Nigeria, yang memiliki gejala klinis yang lebih parah, dinmana strain Congo Basin ini menyebabkan tingkat kematian sekitar10 persen.
Baca sambungan di halaman 2: Bagaimana Penularan Cacar Monyet?