PWMU.CO – Sebanyak 36 calon siap ramaikan pemilihan anggota Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lamongan. Mereka akan dipilih dalam Musyawarah Daerah (Musyda) ke-11 yang akan dilangsungkan di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lamongan, 26-27 Maret 2016.
(Baca: Beragam Kegiatan Jelang Musyda Aisyiyah Lamongan)
“Sebenarnya bakal calon yang diusulkan ada 71, namun 1 orang tidak bersedia dan 34 tidak lolos verifikasi karena tidak memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam AD/ART,” ungkap Sekretaris Panitia Pemilih Erva Rahmawati, pada pwmu.co Kamis siang (24/3). Erva menjelaskan, di antara syarat yang tidak terpenuhi adalah merangkap pimpinan organisasi politik atau organisasi yang amal usahanya sama dengan Aisyiyah.
Berbeda dengan Musyda Muhammadiyah Lamongan yang memakai e-voting, Musyda Aisyiyah kali ini masih memakai sistem konvensional. “Musyda Aisyiyah masih menggunakan sistem e-biting,” kelakar Diyana Mufidati, Sekertaris PDA Lamongan periode 2010-2015, yang juga masuk dalam daftar calon sementara.
(baca juga: Musyda Muhammadiyah Lamongan Pakai E-voting)
E-biting adalah istilah yang sedang populer di kalangan Muhammadiyah untuk menamai sistem pemungutan suara secara manual yang masih menggunakan kertas suara. Disebut e-biting, karena perhitungannya masih menggunakan simbol biting (lidi). Istilah ini muncul sebagai kontras atas istilah e-voting, yaitu pemungutan suara secara elektronik yang sedang marak digunakan dalam berbagai Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Jatim.
“Musyda yang belum menggunakan e-voting, untuk memudahkan, kita sebut saja e-biting,” kata Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid. (FATONI)