365 Hari Edumarketing, Wujudkan Sekolah Idola Masyarakat; Tulisan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Edumarketing is everything and everyday. Demikian kata Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Ir Dodik Priyambada SAkt saat Rapat Koordinasi bersama Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Se-Kabupaten Gresik, Rabu (24/8/22) pagi.
Kata Dodik–sapaannya–edumarketing ialah semua aktivitas pengelolaan sekolah, baik kurikulum, kesiswaan, kehumasan, sarana prasarana, website, satpam, dan lainnya.
“Aslinya, semua yang dilakukan sekolah beserta elemennya itu terkait marketing sekolah. Jadi bukan hanya jajaran tim PPDB atau waka marketing saja yang merupakan edumarketing sekolah itu,” ujarnya.
Di samping itu, tak ada waktu khusus untuk marketing karena sebenarnya edumarketing dilakukan setiap hari. “PPDB itu berapa lama? 365 hari! Dari website Anda, berita Anda,” imbuhnya di Averroes Hall SD Muhamadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik.
Karena edumarketing untuk mewujudkan sekolah idola masyarakat itu termasuk kebijakan strategis, lanjutnya, maka harus ditetapkan pimpinan organisasi secara formal. “Tujuannya, tentu masyarakat mempercayakan putra-putrinya di sekolah kita,” terangnya. Dengan kata lain, jumlah peserta didik baru sesuai rencana, target, atau kapasitas.
Identifikasi Pergerakan 4C
Dodik memaparkan pendekatan empat C di edumarketing yang perlu diidentifikasi pergerakannya. Pertama, pergerakan company alias lembaga sekolah itu sendiri. Misal, apakah sekolah menyediakan layanan online seperti yang diinginkan pelanggan.
Kedua, pergerakan customer (pelanggan). Seperti bagaimana perubahan budaya, gaya hidup, dan kenaikan strata ekonomi wali siswa selaku pelanggan. Dengan meningkatnya ekonomi, biasanya, muncul fenomena anak maupun orangtuanya punya gadget masing-masing.
Ketiga, pergerakan competitor (pesaing). Ini terkait bagaimana diferensiasi, sistem dan investasi baru, serta aktifnya komunikasi pemasaran digital pesaing. “Kalau sampai sekarang merasa belum punya competitor, berarti ada yang salah dengan pengelolaan sekolah Anda,” ujarnya.
Keempat, change (perubahan) di luar organisasi. Misalnya terkait kebijakan pemerintah, digitalisasi dan Internet, serta pandemi Covid-19.
“Kita perlu duduk bersama, top manajemen, untuk mengadakan tinjauan edumarketing kita bagaimana tren jumlah peserta didik baru dari waktu ke waktu,” tuturnya. Hal ini bisa dilihat dari data-data yang ada.
Baca sambungan di halaman 2: Aksi Hadapi Masalah