Orkestra SMAMX Surabaya Dipuji Haedar Nashir; Liputan kontributor PWMU.CO Sugiran.
PWMU.CO – Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (Jatim) pada sesi awal dimeriahkan oleh penampilan Orkestra SMA Muhammadiyah 10 (SMAMX) Surabaya, Sabtu (27/8/2022).
Penampilan apik dari dua puluh pemusik dan vokalis ini semakin istimewa karena tiga di antaranya adalah penyandang disabilitas. Vokalis utama tunanetra, vokalis plus pianis tunanetra, dan drummer disabilitas slow learning.
Mengawali penampilan lagu Lilin-Lilin Kecil menyambut kehadiran Ketua Umum Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi.
Di dalam rangkaian acara, grup Orkestra SMAM X Surabaya ini juga membawakan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah. Dan yang istimewa mereka juga siap dengan Theme Song Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah karya Prof Haedar Nashir.
Tepuk tangan hadirin membahana mengikuti lagu yang rancak ini. Dipandu MC Dian Rahma, Hadirin berdiri sambil bertepuk tangan mengikuti thema song muktamar. Tak ketinggalan Haedar Nashir pun menyambutnya dengan gembira sambil menghentakkan kaki mengikuti irama.
Saat mengawali ceramah di acara ini Haedar Nashir memuji tampilan mereka, “Penampilan yang luar biasa,” katanya.
Tiga Penyandang Difabel
Kepada PWMU.CO Kepala SMAM X Surabaya Sudarusman menyampaikan rasa syukurnya anak didiknya yang tergabung dalam Orkestra SMAM X bisa tampil di Musypimwil PWM Jatim yang dihadiri Prof Haedar Nashir.
“Alhamdulillah anak-anak hari ini juga menampilkan Theme Song Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah karya Prof Haedar Nashir. Ini sekaligus untuk memberikan semangat dan menyemarakkan Muktama Solo,” ujarnya.
Dia menjelaskan beberapa siswa disabilitas tergabung dalam Orkestra ini. Yaitu Fariza Naura sebagai vokalis yang hafal 4 juz al-Quran Braile.
“Kemudian ada Muhammad Hilbram. Dia memiliki prestasi penyanyi solo dan keyboardis disabilitas (netra) go internasional tampil di Liverpool Inggris bersama mantan Walikota Surabaya (Bu Risma) yang menciptakan single album berjudul Kuharap Kau Menerimaku,” ungkapnya.
“Rizky Ahmad Mahendra sebagai drumer disabiltas sekaligus hafidh 8 juz, Fashion Surabaya Week, even Pemerintah Kota Surabaya, sebagai perwakilan pragawan dari komunitas disabilitas,” jelasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni