Dicalonkan lagi jadi PP Muhammadiyah, begini jawaban Din Syamsuddin; Liputan Darul Setiawan, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
PWMU.CO – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah 2005-2015 Prof Dr Din Syamsuddin menyampaikan, dirinya didorong oleh banyak pihak untuk maju kembali menjadi PP Muhammadiyah dalam muktamar nanti.
Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam Kajian Ahad Pagi Muhammadiyah Daerah Sidoarjo, di Masjid An Nur, Komplek Perguruan Muhammadiyah Sidoarjo, Ahad (28/8/22).
Di awal tausiahnya, Din mengatakan, bahwa jumlah anggota bagi Persyarikatan Muhammadiyah tidaklah penting. “Karena bukan jumlah anggota, tapi yang penting adalah kerja dan kinerja, kam min fiatin qalilatin ghalabat fiatan katsiratan biidznillah,” ujarnya mengutip al-Quran Surat al-Baqarah ayat 249.
Menurutnya, betapa banyak kelompok kecil, minoritas yang tidak banyak anggotanya tapi bisa mengalahkan kelompok besar dan mayoritas atas izin Allah.
“Maka di era globalisasi dewasa ini berlaku adagium, sebuah istilah, no longer number counts, tidak lagi, tidak selamanya nomor atau angka yang berbilang, yang berhitung atau diperhitungkan. But quality counts, tapi mutu dan kualitas-lah yang dihitung dan diperhitungkan,” jelasnya.
Maka bagi Muhammadiyah, lanjutnya, tidak peduli jumlah anggota. “Saya tahu jumlah anggota ini tidak ada statistiknya. Dulu waktu saya memimpin PP Muhammadiyah sering ditanya, dan ketemulah angka 30 juta, yakni pada tahun 1990-an. Biasanya kalo Muhammadiyah 30 juta, maka sahabat kita tidak mau kalah dan mengatakan, kami 40 juta,” kata Din.
Eh, tahu-tahu Muhammadiyah naik, terakhir 35 juta, biasanya sahabat kita itu menambah lagi 50 juta, bahkan 100 juta. “Saya tanya ke ketua umumnya, mengapa demikian. Jawabnya, ‘karena kami juga menghitung yang wafat katanya’. Kenapa demikian? Karena penghargaan kepada orang wafat lebih besar di kelompok tersebut daripada di Muhammadiyah. Wallahu a’lam,” ungkap Din disambur gerr para jamaah.
Dicalonkan Lagi Jadi PP Muhammadiyah
Din mengatakan, jika kita, warga Muhammadiyah tidak terlalu peduli dengan angka-angka tersebut. “Namun dunia mengakui. Sekali lagi bukan di dalam negeri. Di dunia diakui, ditulis. Ketika saya berbicara di forum dunia, sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah waktu itu,” tuturnya.
Din menyampaikan kepada moderator, sebagai seorang yang pernah menjadi ketua umum maka tidak ada istilah mantan, apalagi bekas. “Maka katanya, saya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah yang ke-14, tapi sekarang saya berbahagia menjadi Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM). Maka ketika ada pencalonan untuk muktamar, dimungkinkan untuk kali ini, karena sudah ada selang waktu, maka boleh menjadi PP Muhammadiyah, dan saya tahu banyak yang mencalonkan lagi, saya tidak mau,” kata Din.
Hal tersebut menurut Din bukan apa-apa, karena jabatan yang tertinggi di Muhammadiyah itu adalah ketua ranting. “Bukan, yang penting bagi kita apapun posisi kita, bahkan tanpa jabatan di organisasi, sebagai anggota biasa kita harus tetap berkiprah, berdakwah, dan berjihad,” jelasnya. (*)
Co-Editor Mohammad Nurfatoni.