PWMU.CO – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi) mengadakan penjaringan calon pimpinan IPM periode 2022-2023 pada Sabtu (27/8/2022).
Banner ucapan Selamat Datang Para Peserta Penjaringan Calon Pimpinan PR IPM SMP Musasi terpampang jelas di gerbang masuk SMP Musasi. Dengan tema Semangat Baru Menuju Pelajar Muhammadiyah yang Berilmu dan Berakhlaq Mulia, PR IPM SMP Musasi menjaring 59 siswa untuk melanjutkan IPM ranting Musasi.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00 WIB dan diawali dengan shalat dhuha secara berjamaah. Acara dilanjutkan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars IPM, serta sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama, disampaikan Pembina IPM SMP Musasi 2022-2023, Teguh Ari Prasetyo SPd.
Teguh menyampaikan, ilmu tinggi sangat diperlukan, tetapi setinggi-tingginya ilmu terdapat akhlak yang harus diutamakan. Oleh sebab itu dia berharap, dalam penjaringan kali ini, PR IPM Musasi bisa mendapatkan kader-kader yang demikian.
“Luar biasa, Walaupun banyak dari siswa peserta penjaringan yang sakit. Tapi tetap ingin mengikuti penjaringan IPM. Semangat dan tekad siswa untuk mengikuti penjaringan IPM tahun ini sangat-sangat luar biasa,” pujinya.
Sambutan kedua dilanjutkan oleh Waka Kesiswaan, Zulfatul Azizah SPd. Dia memiliki harapan yang sama dengan Pembina IPM Teguh Ari Prasetyo SPd. Zulfa berharap, kader IPM yang baru bisa menjadi contoh atau suri tauladan bagi sekolah.
Kepala SMP Musasi, Aunur Rofiq MSi, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga kepada para peserta.
“Saya merasa bangga terhadap siswa-siswi calon generasi penerus kepemimpinan PR IPM Musasi ini. Meskipun ada beberapa anak yang sakit, tekad dan semangat untuk mengikuti penjaringan IPM ini sangat besar,” ujar Rofiq.
“Hal ini terbukti, ketika pembukaan banyak sekali peserta yang kurang fit. Peserta yang hadir pun jumlahnya jauh berbeda dengan jumlah seharusnya. Namun saya salut terhadap semangat para peserta penjaringan IPM,” ucapnya.
Proses Penjaringan Calon Pimpinan IPM
Usai pembukaan, acara dilanjutkan prosesi penjaringan. Para peserta dipersilahkan masuk ke ruangan yang sudah ditentukan. Acara pun diambil alih anggota IPM yang bertugas di ruangan masing-masing.
Sesi 1 dimulai dengan perkenalan diri, penyampaian motivasi mengikuti IPM, penyampaian visi misi sebagai anggota IPM, menjawab pertanyaan acak, serta unjuk bakat. Setiap peserta mengambil nomor acak dan akan menjawab pertanyaan seputar organisasi, kepemimpinan, kerja sama dan problem solving.
Peserta kemudian dipersilahkan untuk menunjukkan bakat yang dikuasai. Di sesi unjuk bakat ini, banyak bakat dari peserta yang unik dan menarik. Di sesi kedua, para peserta melakukan debat yang dipandu oleh kakak-kakak IPM.
Di beberapa ruang, sesi ini berlangsung panas. Tema debat yang diangkat merupakan masalah-masalah yang biasa mereka temui pada periode sebelumnya. Ada beberapa anak yang yang saling memberikan pendapat saat debat dan sangat percaya diri ketika menjawab.
Naaila Ghanisya, salah satu peserta penjaringan mengaku gugup. Namun, ia mengimbangi rasa gugupnya dengan meyakinkan diri sendiri.
“Saya bisa dan tidak menghiraukan apa kata orang lain,” ujar Naaila saat sesi debat.
Raihanna Jinan, salah peserta debat mengaku sudah dua kali mengikuti penjaringan IPM di periode sebelumnya. Walau periode kemarin ia tidak lolos saat penjaringan IPM, ia tetap optimis untuk bisa lolos kali ini.
“Kalau di SMP tidak ada pengalaman di organisasi rasanya sangat disayangkan. Walaupun tahun lalu belum berhasil, kali ini aku tetap coba lagi. Mungkin aku bisa lolos di tahun ini,” yakinnya.
Rangkaian acara penjaringan anggota IPM ditutup dengan makan siang bersama di kelas penjaringan masing-masing. Peserta kemudian melakukan sholat dhuhur berjamaah dengan seluruh anggota IPM dan panitia yang bertugas. (*)
Penulis Mahaputri Viona Alkhansaa dan Panji Tegar Wikantama Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni