SD Muri Cetak Dai Cilik Lewat Certum, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Erna Hamidah
PWMU.CO – SD Muhammadiyah Giri (SD Muri) Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, membekali siswa untuk menjadi dai cilik melalui pembiasaan Ceramah Tujuh Menit (Certum), Senin (29/8/22).
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan Umamah SAg mengatakan pembiasaan yang diselenggarakan setelah shalat Dhuhur berjamaah di Masjid At-Taqwa ini sebagai bekal untuk siswa untuk menjadi penceramah handal di kemudian hari.
“Pembiasaan ini sudah berjalan selama tiga tahun ini,” katanya.
Dia memaparkan program itu diawali sejak tahun 2018 sampai sekarang dengan sasaran mulai kelas IV-IV secara bergantian. Dalam satu hari dua siswa yang tampil untuk menyampaikan materi di mimbar masjid.
“Untuk materi Certum yang disampaikan anak-anak tema tentang ibadah, muamalah, dan juga akhlaq,” tambahnya.
Berani Tampil
Umamah menjelaskan kegiatan pembiasaan ini bertujuan agar siswa memiliki karakter berani tampil depan orang banyak, melatih berbicara, tanggung jawab tugas yang diberikan, bisa memiliki pengetahuan yang berbeda, dan mengembangkan bakat anak.
“Bekal pengetahuan saja tidak cukup, tapi dibarengi dengan kemampuan bakat dan minat yang dimiliki anak bisa diarahkan dan terbimbing di SD Muri,” paparnya.
Siswa kelas VI B Salwa Zakiyah mengatakan sebelum melaksanakan Certum, malam harinya sudah dipersiapkan menulis materi dan belajar supaya bisa tampil baik.
“Dari pembiasaan Certum itu banyak hal-hal yang baik bagi saya. Saya sangat senang bisa menyampaikan sedikit ilmu yang bisa didengarkan teman-teman dan guru. Materi ini juga untuk diri saya sendiri, biar bertambah wawasan,” katanya.
Pembiasaan Bisa Jadi Kebiasaan
Guru pelajaran bahasa Arab Riza Agustina WS SPdI mengungkapkan belajar bicara di hadapan orang banyak itu tidak mudah. Kadang takut salah, gemetar, berkeringat, napas tidak stabil, dan kalimat yang dirancang bisa hilang.
“Maka perlu berlatih rutin supaya terbiasa. Hal ini dibutuhkan belajar dan belajar. Berlatih terus supaya menjadi hal yang biasa,” pesannya usai siswa menyampaikan Certum di masjid. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.