Ceria Pandu Athfal VII Bojonegoro, Ada Tebar 600 Paket Sembako, liputan kontributor PWMU.CO Bojonegoro Cebeng Alhudayatul Ustadza.
PWMU.CO – Sebanyak lebih dari 1600 siswa dari 30 lembaga SD dan MI Muhammadiyah se-Bojonegoro memenuhi lapangan Desa Kenep, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (27/8/2022). Mereka mengikuti kegiatan Ceria Pandu Athfal (CPA) VII yang digelar oleh Kwarda Hizbul Wathan Bojonegoro.
Lembaga-lembaga tersebut adalah MIM 1 Kedungadem, MIM 2 Drajat Baureno, MIM 3 Cangaan Kanor, MIM 4 Mejasem Kanor, MIM 5, MIM 6 Sidomulyo Kedungadem, MIM 7 Kenep, Balen, MIM 8 Bulu-Balen, MIM 9, MIM 10 Klepek Sukosewu, MIM 11, MIM 12 Sumuragung Sumberejo.
Juga hadir utusan MIM 13 Sepat Sukosewu, MIM 14, MIM 15 Penganten Balen, MIM 16, MIM 17 Balongcabe Kedungadem, MIM 18 Sumberrejo, MIM 19 Gunungsari Baureno, MIM 21 Kapas, MIM 22 Sugihwaras, MIM 23 Palembon Kanor, MIM 24, MIM 25 Pekuwon Sumberrejo, MIM 26, MIM 27, MIM 28, SDM 1 Tlogoagung Kedungadem, SDM 2 Bojonegoro, SDM 3 ICP Sumberrejo.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 07.00 wib dimulai dengan persiapan mendirikan tenda untuk tempat berteduh peserta. Tepat pukul 08.00 wib panitia mulai memanggil seluruh peserta dan pimpinan qabilah untuk persipan berbaris untuk upacara pembukaan.
Para pemimpin Kwarwil, Kwarda, pimpinan qabilah, jajaran Pemerintah Desa Kenep, Kwarcab Pramuka Kecamatan Balen, Kwarran Kenep, Ibu-ibu Aisyiyah dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan juga Ketua Majelis Dikdasmen sudah menempati tempat undangan yang disediakan.
Utusan Kwarwil dihadiri Ramanda Fathurrahim Syuhadi, Kwarda dihadiri Ramanda Sa’dullah, Ramanda Syafi’i, dan PDM dihadiri oleh Wakil Ketua PDM Bidang Lazismu dan LPCR Abdul Haris. Kegiatan CPA ini dibuka secara resmi oleh PDM Bojonegoro dengan simbolis melepaskan balon terbang ke udara.
General Check-up RSA Bojonegoro
Ketua Panitia Ramanda Suprapto menyampaikan kegiatan CPA dilaksanakan sampai sore pukul 15.00 wib dan akan di buka oleh Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jatim dengan tema Menanaman Jiwa Pandu bersama Athfal Ceria.
“Kegiatan saat ini juga termasuk pembagian sembako serta general check-up bekerja sama dengan RS Aisyiyah Bojonegoro. Sembako yang dibagikan bersumber dari donasi anak-anak pandu athfal yang terhimpun dalam qobilah SD/MI Muhammadiyah se-Bojonegoro. Rinciannya 3.959 bungkus mi instan, 642 liter minyak goreng, dan 702 kg gula pasir dan dari lazismu Bojonegoro,” jelasnya.
Satu paket sembako, lanjutnya, terdiri dari gula, mi instan, dan minyak goreng. Paket sembako ini dibagikan kepada 600 penerima yang tersebar di Desa Kenep.
“Ini adalah bagian bakti nyata dari anak-anak pandu athfal dalam rangka fastabiqul khairat sebagaimana semboyan pandu Hizbul Wathan. Mudah mudahan acara ini bermanfaat bagi kita,” harapnya.
Kirab Keliling Desa dan Tugas Pos
Selama CPA berlangsung, jelas Suprapto, panitia menyelenggarakan kegiatan kepanduan, kecakapan dan outbond. Yaitu meliputi kepanduan, yel-yel dan lagu Pandu HW, jalan cepat sambil membawa balon, PBB dan balap memindahkan karet gelang,
“Juga ada kegiatan pionering menyambung tongkat, permainan jembatan gantung, sandi angka, hafalan doa iftitah, menerobos rintangan, P2HW dan berlayar di atas sak/karung,” jelasnya.
Sebelum mengikuti kegiatan dalam pos-pos yang disediakan, sambungnya, peserta mengikuti kegiatan kirab keliling Desa Kenep yang dipimpin oleh grup drumband Taruna Baskara. “Tampak mengular seluruh peserta semangat dan gembira berjalan dua-dua melintasi jalan dalam Desa Kenep. Kegiatan kirab in. Kegiatan kirab ini juga disaksikan warga Desa Kenep dan sekitarnya,” terangnya.
Setelah kirab selesai, para peserta segera menuju pos-pos yang sudah disediakan bersama kuntum masing-masing. Dan melaksanakan tugas di setiap posnya. Berbekal ilmu kepanduan yang telah dimiliki selama berlatih di qabilah masing-masing, peserta menyelesaikan 10 tugas dalam pos dengan baik. Kegiatan ini terpantau berlangsung hingga pukul 14.30 wib.
Bakti Sosial Lampaui Target
Suprapto menambahkan, rangkaian kegiatan CPA ini adalah bakti sosial. Selain melatih jiwa pandu, kemandirian, kedisiplinan dan tetap ceria menjadi athfal, para pandu athfal juga dididik untuk tetap bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
“Mengasah jiwa sosialnya dengan berbagi pada saudara yang kurang mampu. Bersinergi dengan Lazismu Bojonegoro dan menggalang donasi berupa sembako dari SD dan MI Muhammadiyah, panitia mampu membagikan paket sembako melebihi target yang telah direncanakan,” paparnya.
“Alhamdulillah dan kami ucapkan terimakasih kepada Lazismu dan Bapak Ibu kepala MI dan SD Muhammadiyah se-Bojonegoro yang telah bersinergi mengirimkan paket sembako untuk bakti sosial. Luar biasa melampaui target,” tambahnya.
Kepala MIM 8 Bulu sekaligus merupakan warga Kenep Muhammad Noor Rahman menyampaikan sebagai warga Kenep kami mengucapkan terima kasih atas ditempatinya Desa Kenep untuk kegiatan CPA VII tahun 2022.
“Sekaligus ini penyampaian apresiasi atas kesuksesan baksos pembagian paket sembako yang sangat maksimal..Dari rencana 40 paket berkembang menjadi 600 paket. Sebuah pencapaian target yang luar biasa selama saya mengikuti kegiatan CPA. Masyarakat kenep betul betul merasakan dampak positif dari kegiatan CPA VII,” ungkapnya.
Makna Warna Pakaian HW
Usai kegiatan pos-pos, melalui speaker panitia mulai mengkoordinir peserta tiap qabilah untuk persiapan upacara di lapangan Desa Kenep. Peserta berbaris rapi sesuai qabilah masing-masing, dan upacara penutupan pun dimulai.
“Salah satu siswi MI Muhammadiyah 1 Kedungadem Bojonegoro Zahra Naura Mumtazah, mempersembahkan lagu Manusia Kuat untuk seluruh peserta CPA. Dan satu siswa MI Muhammadiyah 15 Penganten Bojonegoro Aydan Syahm Najihul Amal tampil memukau dalam acara penutupan CPA VII dengan seni beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dengan lincah dan sigap diakhiri salam nasional Tapak Suci,” urainya.
Ketua Kwartir Daerah Hizbul Wathan Bojonegoro H. Sa’dulloh saat acara penutupan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada sekolah-sekolah yang telah hadir dan mengikuti kegiatan ini.
“Gerakan Hizbul Wathan telah menanamkan rasa nasionalisme. Itu dibuktikan pada pakaian yang kita pakai saat ini. Yaitu celana biru melambangkan air, dan baju kita melambangkan tanahnya. Hizbul Wathan adalah organisasi kepanduan yang menanamkan rasa cinta tanah air,” tuturnya.
“Mudah-mudahan anak-anak yang mengikuti CPA ini menjadi Soedirman-Soedirman muda yang mewarisi rasa nasionalisme dan keberanian. Sehingga kedepan bisa menegakkan kebenaran, kejujuran dan menghancurkan kebatilan,” harapnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.