PWMU.CO – Keberlangsungan Persyarikatan Muhammadiyah akan sangat bergantung pada kesungguhan kader dalam menjaganya. Demikian paparan pembuka kajian yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang Abdul Haris, di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Tlogomas, Kota Malang, Sabtu (25/2).
Haris lantas menjelaskan materi bertemakan ‘Kriteria Memilih Pemimpin’. Menurut Haris dalam memilih pemimpin hendaknya jangan hanya semata-mata karena urusan uang. Akan tetapi lebih ditekankan pada kelebihan yang dimiliki oleh pemimpin. ”Pilihlah pemimpin dengan kemampuan leadership dan managerial, serta networking yang baik,” ujarnya saat mengisi kajian rutin bulanan Ortom yang diadakan Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Kota Malang.
(Baca: Memperkuat Kepemimpinan Profetik dalam Perguruan Muhammadiyah dan Kurang Hebat Apa Sahabat Abu Bakar Itu, tapi Dia Pemimpin yang Low Profile)
Dalam perspektif hadits, lanjut Haris ada 4 hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi pemimpin. Pertama, pemimpin tidak boleh mengobral janji palsu. Kedua, pemimpin harus menjadi uswah dalam memimpin dengan senantiasa memonitor anggotanya. Kemudian ketiga, pemimpin harus menjadi solusi dan bisa melayani. Bukan sebaliknya menjadi problem dan ingin selalu dilayani. Yang terakhir keempat, pemimpin harus dapat mempermudah urusan organisasi bagi anggotanya, bukan malah mempersulitnya.
”Jadi jangan gara-gara hadits di atas lantas kita takut menjadi pemimpin. Karena ada juga hadits yang menjelaskan tentang pemimpin yang baik akan masuk surga bila berbuat adil dan mendapat naungan dari Allah di hari akhir,” terangnya.
Di akhir sesi materi, Haris berpesan agar kader Muhammadiyah jangan meminta-minta jabatan dengan jalan meminta dipilih, apalagi menghalalkan segala cara demi meraih jabatan tersebut. ”Kalau kita meminta untuk dipilih, maka Allah SWT tidak akan menolong urusan kita. Sebaliknya kalau kita yang dipilih oleh orang lain, maka Allah SWT akan menolong urusan kita,” pungkasnya. (dien/aan)