Sosialisasi Antibullying, SD Mudisa Jember Undang Polisi; Liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember Wulidatul Aminah.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 (SD Mudisa) Jember, Jawa Timur, menghadirkan Kaur Bin Ops Sat Binmas Polres Jember Ipda Iswanto, Senin (5/9/2022).
Di halaman sekolah, seluruh siswa didampingi guru dan karyawan, berkumpul mengikuti apel pagi. Waka Kesiswaan Latifah Hanif SPd membuka acara dilanjutkan sambutan Kepala SD Mudisa Jember Drs Abd Wasid SPd.
Gunakan HP dengan Bijak
Iswanto mengatakan siswa SD Mudisa Jember pasti punya cita-cita yang kelak ingin dicapai.
“Seperti bapak saat ini, tidak ujug-ujug bisa menjadi polisi. Diawali dengan sekolah dasar, dilanjutkan SMP dan SMA, kemudian pendidikan perwira kepolisian,” ungkapnya.
Kuncinya, manut guru. Manut orang tua. Mengikuti apa yang dituturkan atau disampaikan orang tua. Mengikuti pelajaran yang disampaikan para guru.
“Lepas sekolah harus tetap belajar yang semangat,” imbuhnya.
Perwira Polres Jember ini menyampaikan, siswa kelas III ke atas hampir dua tahun tidak sekolah dikarenakan Covid-19. Saat itu, belajar di rumah pasti menggunakan HP yang berbasis android.
“Dipercaya orang tua untuk menggunakan HP harus benar-benar amanah. Di HP banyak informasi. Dunia ada di dalam HP. Harus mengerti dan bijaksana menggunakannya,” ungkapnya.
Persaingan Bukan Perkelahian
Setelah memberikan arahan di halaman SD Mudisa Jember, Iswanto lebih mendalam memberikan pengarahan tentang bullying untuk siswa kelas IV-VI.
Kabid Kesiswaan SD Mudisa Hilda Hanifah SPd memberikan pertanyaan pembuka, “Apa saja tindakan yang disebut bullying? Apa saja dampak yang akan diterima? Bagaimana kita bisa nyaman bergaul dengan teman-teman di sekolah?”
Iswanto menyampaikan kita warga Indonesia yang bermacam-macam ras, suku, dan sebagainya. Namun kita semua adalah saudara.
“Di sekolah, ada aturan, di rumah juga ada aturan,” ungkapnya.
Keahlian setiap anak berbeda bukan untuk persaingan atau kuat-kuatan. “Prestasi/keahlian yang kita miliki harus ditingkatkan,” pesannya
Inspetur Polisi Dua ini menyampaikan di sekolah kita memiliki banyak teman, tujuan kita semua adalah belajar.
“Persaingan bukan untuk perkelahian, permasalahan antarteman jangan diselesaikan sendiri. Harus dikomunikasikan dengan orang tua jika di rumah atau dengan bapak dan ibu guru jika di sekolah,” tutur dia.
Iswanto menambahkan pesan: “Berbakti kepada orang tua, di sekolah mendapat bimbingan dari bapak ibu guru, bermimpi yang positif dan tercapai semua cita-cita kalian.” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni