Siswa SD Mumtaz antusias nonton bareng (nobar) film Petualangan Mata Angin; Liputan Rosa Ardiana Ningrum, kontributor PWMU.CO.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman (SD Mumtaz) menggelar acara nonbar di Aula Masjid Al-Manar, Rabu (7/9/22). Kegiatan yang diikuti seluruh siswa SD Mumtaz, mulai dari kelas I-III ini berjalan dengan meriah dan lancar.
Dilepas langsung Kepala SD Mumtaz Fatchul Mubarok SThI MPd, yang ikut mengondisikan acara yang sedang berjalan di Aula Masjid Al-Manar. Sebelum acara dimulai, para siswa kelas I dan II berkumpul terlebih dahulu di Aula SD Mumtaz, sementara kelas III langsung menuju lokasi.
Selang pukul 07.30, para siswa kelas I-II langsung berbaris rapi dengan didampingi guru, bergegas menuju ke Aula Masjid Al-Manar bersama-sama.
Disambut Antusias
Tiba di lokasi, semua siswa duduk dengan rapi. Mereka tampak antusias dan tidak sabar ingin segera nobar. “Sudah tidak sabar, Bu. Penasaran dengan film apa yang akan diputarkan hari ini,” celetuk salah seorang siswa.
Pukul 08.00 acara nobar bareng diawali dengan menampilkan video prestasi rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), yakni ansambel dengan alat musik terbanyak se-Indonesia. Rekor tersebut dipecahkan SD Mumtaz. Usai pemutaran video tersebut, film yang ditunggu-tunggu pun ditayangkan.
Film yang diputar berjudul “Petualangan Mata Angin”, karya terbaik para siswa SD Mumtaz. Film yang disutradarai Alfian Alfarizi, ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama Ara. Dia merupakan siswa yang mengikuti kelas talent orkestra. Sedangkan Ino, siswa yang mengikuti kelas talent multimedia, lalu Arjuna siswa talent panahan, serta Keysa, yang mengikuti talent robotik.
Film ini diawali dengan Ara, saat biola milik sekolah dicuri salah seorang pengamen. Setelah itu Ara dan teman-temannya mulai menjalankan misi mencari biola, karena takut nanti dimarahi tentor kelas talent.
Dimulai dari berpencar untuk mengelilingi pasar, hingga akhirnya melihat biolanya ada di tangan preman, yang sedang nongkrong bareng. Ketika Ara ingin mengambil biolanya, tidak sengaja Ino membuat vlog yang keras sekali suaranya, sehingga preman tersebut sadar dan mengejar mereka berempat.
Mereka lalu lari hingga masuk dan sembunyi di mobil pick-up milik Mas Bejo. Mereka lalu terbawa hingga rumah Mas Bejo. Akhir dari film terebut, saat biola Ara ditemukan Mas Bejo.
Usai pemutaran, Farel, salah seorang siswa kelas I SD Mumtaz, memberikan kesimpulan terkait film yang barusan ditontonnya. Dia menjelaskan, agar kita tidak boleh berburuk sangka terlebih dahulu terhadap orang lain.
Setelah menikmati nobar, seluruh siswa kemudian berdoa bersama dan kembali ke aula sekolah dengan tertib.(*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.