PWMU.CO – Wajah tiga mahasiswa asal Indonesia itu nampak berbinar-binar. Ada suasana gembira dan bangga yang menyelimutinya. Bagaimana tidak? Kakak-kakak itu, begitu kami menyebut para senior, adalah tiga di antara puluhan mahasiswa dari berbagai negara yang hari ini (Kamis, 24/3) mengikuti wisuda di Universitas Kyoto, Jepang.
Ketiga mahasiswa asal Indonesia itu adalah Gerry Tri Satya Daru, Bagaspati Wasi, dan Laurensia Marcelina Anggraini. Mereka berhasil lulus setelah menempuh studi selama 4 tahun pada Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kyoto, Jepang.
Gerry yang berniat pulang sementara waktu ke Tanah Air merasa sangat bersyukur atas prestasinya itu. “Tiada kata yang dapat terucap selain kata syukur atas 4 tahun perjalanan penuh mimpi ini,” ungkap Gerry dalam akun FB-nya. Gerry mengaku bahwa keberhasilannya ini adalah hasil perjuangan, yang bukan hanya dicapai oleh kedua tangannya, melainkan ratusan pasang tangan yang tiada hentinya memberikan dorongan serta dukungan terhadapnya.
Selain tiga mahasiswa S1 yang baru lulus itu, ada lagi beberapa mahasiswa asal Indonesia, termasuk penulis, yang masih menempuh studi di universitas yang didirikan pada tahun 1897 itu. Hampir tiap angkatan ada saja mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Mereka mendapat beasiswa untuk masuk kelas internasional. Selain S1, beberapa di antara mereka adalah mahasiswa yang sedang menempuh kuliah S2 dan S3.
Mengenai wisuda, suasananya di sini sedikit berbeda dengan di Tanah Air. Jika di Tanah Air mereka harus memakai toga, di sini tidak. Bebas saja mereka memakai pakaian. Kebanyakan yang pria memakai jas formal. Sementara yang wanita pakai kimono, baju wanita khas Jepang. Di samping itu, tidak seperti di Indonesia yang mayoritas dihadiri orang tua, wisuda di sini tak lazim dihadiri orang tua. Hanya beberapa orang tua yang menghadiri wisuda anaknya. (Koresponden ROSYAD/Editor FATONI)
PWMU.CO – Wajah tiga mahasiswa asal Indonesia itu nampak berbinar-binar. Ada suasana gembira dan bangga yang menyelimutinya. Bagaimana tidak? Kakak-kakak itu, begitu kami menyebut para senior, adalah tiga di antara puluhan mahasiswa dari berbagai negara yang hari ini (Kamis, 24/3) mengikuti wisuda di Universitas Kyoto, Jepang.
Ketiga mahasiswa asal Indonesia itu adalah Gerry Tri Satya Daru, Bagaspati Wasi, dan Laurensia Marcelina Anggraini. Mereka berhasil lulus setelah menempuh studi selama 4 tahun pada Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kyoto, Jepang.
Gerry yang berniat pulang sementara waktu ke Tanah Air merasa sangat bersyukur atas prestasinya itu. “Tiada kata yang dapat terucap selain kata syukur atas 4 tahun perjalanan penuh mimpi ini,” ungkap Gerry dalam akun FB-nya. Gerry mengaku bahwa keberhasilannya ini adalah hasil perjuangan, yang bukan hanya dicapai oleh kedua tangannya, melainkan ratusan pasang tangan yang tiada hentinya memberikan dorongan serta dukungan terhadapnya.
Selain tiga mahasiswa S1 yang baru lulus itu, ada lagi beberapa mahasiswa asal Indonesia, termasuk penulis, yang masih menempuh studi di universitas yang didirikan pada tahun 1897 itu. Hampir tiap angkatan ada saja mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Mereka mendapat beasiswa untuk masuk kelas internasional. Selain S1, beberapa di antara mereka adalah mahasiswa yang sedang menempuh kuliah S2 dan S3.
Mengenai wisuda, suasananya di sini sedikit berbeda dengan di Tanah Air. Jika di Tanah Air mereka harus memakai toga, di sini tidak. Bebas saja mereka memakai pakaian. Kebanyakan yang pria memakai jas formal. Sementara yang wanita pakai kimono, baju wanita khas Jepang. Di samping itu, tidak seperti di Indonesia yang mayoritas dihadiri orang tua, wisuda di sini tak lazim dihadiri orang tua. Hanya beberapa orang tua yang menghadiri wisuda anaknya. (Koresponden ROSYAD/Editor FATONI)