Mengenang Rektor UMG, Membangun Komunikasi dengan Ngopi dan Badminton; Oleh Ir Dodik Priyambada SAkt, Ketua Majelis Pendidikan dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik.
PWMU.CO – Warga Persyarikatan Muhammadiyah dan masyarakat Gresik berduka. Seorang tokoh dan aktivis di bidang pendidikan dan sosial—Dr Eko Budi Leksono ST MT, Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG)— secara mendadak wafat menghadap Sang Khaliq, Ahad (18/9/2022) pagi. Ungkapan duka cita dan kesan atas kebaikan almarhum mengalir deras, membuat duka ini semakin dalam.
Para pelayat bergantian takziah di rumahnya. Hampir 1.000 orang yang mengikut shalat jenazah di Masjid al-Khoory Kampus UMG KH Faqih Oesman. Ratusan yang mengantarkan sampai peristirahatan terakhir saat pemakaman. Dan ucapan duka berseliweran di media sosial.
Pak Eko, begitu panggilan teman-temannya kepada almarhum, adalah penghobi berat olahraga teplok bulu entok atau bulutangkis. Tak heran jika hari Ahad, pagi itu Pak Eko berada salah di lapangan bulutungkis di Kota Gresik. Ternyata itu bulutangkis terakhir yang dilakukan oleh almarhum.
Tiba-tiba saja saat bermain bulutangkis, kondisi tubuhnya drop atau melemah. Dia dilarikan ke Klinik Satelit Rumah Sakit Petrokimia Gresik di GKB untuk mendapat pertolongan medis. Takdir Allah, rupanya saat di klinik itulah, Sang Khaliq memanggil Pak Eko kembali ke pangkuan-Nya.
“Saya biasanya bermain bulutangkis dengan pak Eko, tetapi hari Minggu kemarin saya ada acara lain sampai dengan siang hari, sehingga tidak bisa bermain bulutangkis sesuai jadwa dengan pak Eko”, tutur Ir Achmad Washil MT, Sekretaris Kabupaten Gresik pada saat mengikuti acara shalat Jenazah almarhum di Masjid Faqih Usman UMG. Pak Washil sangat terkejut siang hari itu menerima kabar bahwa teman bermain bulutangkisnya wafat.
Di sela kerumunan masyarakat yang hadir di pemakaman Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Kabuopaten Gresik, hadir Drs M. Choirul Isak. Guru SMA Muhammadiyah 1 Gresikitu menyatakan sangat terkejut dengan wafatnya Pak Eko.
Dia bercerita, “Dulu saya dan Pak Eko berlatih di waktu yang sama dengan jadwal latihan di malam hari, namun karena kesibukannya sebagai Rektor UMG, beberapa bulan terakhir ini Pak Eko memindah jadwal bulutangkisnya ke hari Ahad pagi, sehingga kami jarang bertemu di lapangan bulutangkis,” ujarnya.
Ngopi Mencairkan Komunikasi
Sebagaimana umumnya masyarakat Gresik, Pak Eko memiiki kegemaran ngopi. Menjadi Rektor UMG tak menghalangi kegemarannya ngopi bersama teman dan kolega. Rupanya ruang rektor pun terbuka untuk ngopi bersama Pak Eko.
Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni, sudah pernah ‘ngopi’ dengan Pak Eko di ruang kerjanya, sebelum berangkat memancing bersama di Tebalo, lahan milik UMG.
Penulis beberapa bulan lalu, sesungguhnya sudah membuat janji untuk bisa ngopi bareng Pak Eko di ruang Rektor UMG untuk berdiskusi banyak hal secara santai dan dalam suasana cair. Namun belum terealisasi, sampai Pak Eko sudah harus kembali ke hadirat Allah.
Betapa luar biasanya. Sebagai seorang rektor, yang memiliki tingkat kesibukan yang sedemikian padat, Pak Eko masih bisa membuat acara ngopi bareng sebagai sarana berkomunikasi dengan kolega dan teman, sehingga banyak hal bisa dibicarakan tuntas dalam suasana santai dan cair. Masyaallah.
Komitmen Tinggi untuk Pendidikan
Sampai dengan saat wafatnya, Pak Eko adalah salah satu anggota Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik. Sejak beliau mendapat amanah sebagai Rektor UMG, secara fisik jarang bisa hadir di acara-acara rapat dengan Majelis Dikdasmen PDM Gresik.
Hal itu tidak mengurangi komitmen Pak Eko untuk tetap istikamah bermuhammadiyah lewat Majelis Dikdasmen PDM Gresik, Pak Eko tetap memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan majelis ini. Semisal, dalam Festival Faqih Usman (FFU) Ke-6 yang merupakan sebuah kegiatan kolaborasi Majelsi Dikdasmen PDM dengan UMG, Pak Eko tetap memberikan dukungan, baik dukungan penyediaan ruang dan peralatan maupun bantuan dana.
Penulis sebagai Ketua majelis Dikdasmen PDM Gresik, berkomunikasi tentang FFU ke-6 dengan Pak Eko melalui WhatsApp, karena saat itu beliau sedang berada di luar Jawa. Tetapi dengan antusia direspon dan ditindaklanjuti dengan sangat baik, sehingga, alhamdulillah FFU ke-6 bisa terselenggara dengan lancar.
Unit Layanan Psikologi UMG yang merupakan mitra kerja Majelis Dikdasmen PDM Gresik untuk layanan psikotes, juga mendapat perhatian dan dukungan langsung dan penuh dari Pak Eko. Beliau terus memberikan layanan psikotes yang profesional dan akurat, dari waktu ke waktu.
Masih banyak lagi dukungan beliau pada kegiatan Majelis Dikdasemen PDM Gresik lainnya. Semoga hal itu bisa menjadi amal jariah beliau di sisi Sang Khaliq.
Pak Eko seorang yang murah senyum, humoris, enerjik, dan terbuka terhadap masukan serta kritik. Walau sebagai rektor, hal itu tak menghalangi akses berkomunikasi langsung secara nyaman dan terbuka dengan beliau.
Sugeng tindak Pak Eko. Banyak kebaikanmu yang kami kenang. (*)