Disperpusip Gresik: Perpustakaan MI Mulia Bagus dan Strategis; Liputan Ummu Salamah Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – MI Muhammadiyah 5 (MI Mulia) Canga’an Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, mengikuti program Pembinaan dan Pendampingan Pengelolaan Perpustakaan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Gresik, Kamis (15/9/2022).
Seluruh guru menyimak pemaparan narasumber Waheda Aprilia SSos. “Perpustakaan merupakan ujung tombak keberhasilan suatu sekolah dalam meningkatkan minat baca masyarakat, dalam hal ini warga sekolah,” ujarnya.
Aprilia–sapaannya–juga menerangkan, “Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan sekolah, berguna menunjang proses belajar baik siswa yang berada di sekolah dasar atau lanjutan.”
Kata Aprilia, pada pembinaan dan pendampingan pengelolaan perpustakaan di pertemuan awal ini masih berupa penyampaian materi. Adapun di pertemuan berikutnya sudah mengarah pada praktik.
Dalam kesempatan itu, Kepala Perpustakaan MI Mulia Miftachul Ma’ayis SPdI berharap program ini mampu membenahi dan menata perpustakaan agar berdaya guna secara maksimal. “Sesuai dengan jargon MI Mulia yakni Madrasah Literasi!” tegasnya.
Guru Ismuba ini juga berharap, para guru bisa memperkaya ilmu. “Mulai dari pengelolaan adminitrasi, buku induk, pengatalogan, pengklasifikasian buku, dan lainnya yang dirasa belum kita miliki untuk penataan perpustakaan ini,” imbuhnya.
Setelah melihat perpustakaan sekolah, Hernowo Setiawan SE–alumnus SMA Muhammadiyah 1 Gresik yang sekarang bekerja di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik–menilai, “Kalau di lihat dari tempat dan ruang, perpustakaan MI Mulia sudah dibilang bagus dan strategis!”
Menanggapi komentar Hernowo itu, Waka Kesiswaan Muh Khoirun SPdI mengatakan, “Perpustakaan MI Mulia layak kita benahi agar mampu mewujudkan madrasah literasi dan pendidikan karakter yang ada pada siswa bisa kita gali lewat kegiatan literasi nantinya.”
Kemudian, petugas perpustakaan Asrofah SSos bertanya, “Apakah kita bisa menjadi anggota perpustakaan daerah (Gresik) dan bagaimana caranya?”
Aprilia langsung menjawab, “Kita semua bisa menjadi anggota dengan cara mendaftar menggunakan KTP.”
Di akhir sesi, dia mengatakan, “Perpustakaan tidak hanya kita isi dengan koleksi buku, majalah, tabloid dan lain-lain, tetapi perlu juga kita isi dengan mainan anak-anak untuk menarik minat siswa berkunjung dan betah di perpustakaan.”
Dengan cara itu, lanjutnya, dalam kurun waktu tertentu siswa lebih senang dan tertarik untuk membaca, menulis, bercerita, dan lain-lain. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN