Undang Pelaut, Dikdasmen Bawean Gelar Alumni Mengajar, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Lailatul Hasana
PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sangkapura Bawean Gresik Jawa Timur menggelar acara Alumni Mengajar, Kamis, (22/9/22).
Dalam kesempatan tersebut, Taufiq El Hakim yang merupakan alumni TK Aisyah (ABA) Sangkapura, SDN 1 Sawah Mulya Sangkapura (pagi), MIM Sangkapura (siang), SMP Muhammadiyah 3 Sangkapura, SMA Muhammadiyah 2 Sangkapura, dan Sekolah Perkapalan Hangtuah Surabaya ini memberikan motivasi kepada siswa SMP Muhammadiyah 3 dan SMA Muhammadiyah 2 Sangkapura agar lebih semangat lagi dalam menuntut ilmu.
“Menjadi pelajar itu harus disiplin dan rajin belajar. Walaupun sekolah kita tinggi, tapi kalau tidak didukung dengan kemampuan (skill), kita tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan,” ujar pria kelahiran Bawean 11 Maret 1965 ini.
Ahli Nautika Tingkat 4 (ANT4) ini memaparkan siswa harus bisa belajar dengan giat guna menambah dan meningkatkan skill sehingga ketika lulus bisa mendapatkan pekerjaaan yang diinginkan.
Perjalanan Hidup
Dalam kesempatan tersebut, Taufiq El Hakim menceritakan perjalanan hidup. Setelah lulus, dia bekerja di kapal menjadi seorang pelaut selama 3 tahun. Setelah itu, baru mulai mendalami ilmu perkapalan, tepatnya pada tahun 1994.
“Ketika dalam sekolah perkapalan, tidak pernah mengalami kesulitan. Saya juga pernah menjadi kapten Kapal Jetfoil tahun 1998. Selesai menjadi kapten kapal, tahun 2007 bekerja di perusahaan besar di Dubay selama 3 tahun. Setelah itu bekerja selama 9 tahun di Mesir,” katanya.
Dia memaparkan dalam menjalani pekerjaan tersebut harus disiplin dan jujur dalam hal apapun. Kata kunci ini menjadi hal yang harus diperhatikan dan jalankan.
Rasa Takut
Dalam kesempatan tersebut, Bunga Dwi Tiara kelas X SMA Muhammadiyah 2 Sangkapura bertanya apakah pelaut tidak memiliki rasa takut ketika dalam bertugas. Taufiq El Hakim menyampaikan setiap manusia memiliki rasa takut dalam hidupnya.
“Akan tetapi, kita harus bisa melakukan pekerjaan dengan profesional dengan mengesampingkan rasa takut yang kita miliki,” jawabnya.
Selain Bunga Dwi Tiara, guru SMP Muhammadiyah 3 Sangkapura R Mujmainnah SHI juga mengajukan pertanyaan, bagaimana solusi bagi pengusaha yang sudah pernah gagal agar bisa bangkit lagi. Mendapat pertanyaan tersebut, Taufiq El Hakim tersenyum.
“Kita harus bisa mengambil pelajaran dari kegagalan yang sudah kita alami, harus berpikir kreatif,” katanya. (*)
Co-editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.