SD Mudabo Borong Lima Juara Menulis Cerpen dan Mendongeng Super SLA; Liputan Lika Noermala, kontributor PWMU.CO Bojonegoro.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (SD Mudabo) Jawa Timur, berhasil memborong juara Mendongeng dan Menulis Cerpen yang diselenggarakan oleh Safari Literasi Asyik (Super SLA) Rotary Club of Surabaya Persada di MI Muhammadiyah 22 Sugihwaras, Bojonegoro, Sabtu (27/9/2022).
Dalam lomba bertema ‘Cerita Anak Nusantara’ tersebut, SD Mudabo menyapu bersih juara I, II, dan III Lomba Menulis Cerpen. Masing-masing diraih oleh Alfabriana S. Nafisha (kelas II B), Khairridha Nafisa Zahra (kelas III B) dan Ibra Fairus Hamizan (kelas I D).
Sedangkan untuk Lomba Mendongeng dua gelar disabet SD Mudabo. Juara I oleh Farras Aditya Syakieb N. (kelas VI A) dan juara II kategori B oleh Livia Azka Faustine (kelas V D)
Kepala SD Mudabo Cebeng Alhudayatul Ustadza mengatakan, potensi anak-anak harus digali dan dilatih sehingga melahirkan prestasi.
“Bersyukur telah memborong juara di weekend yang produktif.
Alhamdulillah lomba yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari membuahkan hasil sebagai prestasi anak,” terangnya.
Cebeng menambahkan ini adalah karya terbaik persembahkan anak-anak SD Mudabo. Namun dia mengingatkan, menang itu hadiah, jangan menjadikannya untuk menyombongkan diri kepada orang-orang.
“Terima kasih persembahan yang luar biasa untuk anak-anak tercinta,” ucapnya.
Berlatih, Berlatih, dan Berlatih
Pengajar mendongen Fitri Isnati menjelaskan, mendongeng harus dilakukan dengan tegas, luwes, dengan artikulasi jelas dan percaya diri.
“Tidak ada kata yang salah, jika lupa langsung lanjutkan, jangan dibenarkan” terangnya ketika melatih anak-anak sebelum babak final.
Fitri menjelaskan tidak ada kata yang salah jika sudah tampil di panggung. Semua benar. Mengulang kalimat maka sama saja dengan mencoret nama untuk menjadi daftar pemenang. Mimik harus diperlihatkan dengan jelas, penghayatan harus sampai terasa kepada penonton.
“Penguasaan panggung harus dilakukan, jangan membelakangi juri,” imbuhnya.
Berlatih yang dilakukan di perpustakaan SD Mudabo selama dua hari menjelang final dilakukan dengan penuh semangat. Fitri melatih intonasi, mimik, dan gaya bahasa. Latihan terus dilakukan hingga sebelum keberangkatan ke babak final. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni