PWMU.CO – Sebagai langkah persiapan menyambut kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Prof Muhadjir Effendy ke Banyuwangi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi bersama dengan Ortomnya (Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah) bersilahturrahim ke Mapolres Banyuwangi.
Silaturrahim untuk menjalin ukhuwah antara umara dan ulama tersebut disambut hangat dan penuh keramahan oleh Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto bersama jajarannya, di ruang kerja Kapolres, Rabu (1/3). Dalam kesempatan itu, rombongan yang berjumlah 13 orang dan dipimpin langsung oleh Ketua PDM Banyuwangi Dr Mukhlis berkesempatan untuk berta’aruf dengan Kapolres Banyuwangi yang baru tersebut.
(Baca: Pesan Mendikbud Agar Tak Ada Stigma “Koruptor adalah Cetakan Guru”)
Mukhlis mengawali perbincangan dengan ucapan terimakasih atas kesediaan Kapolres Banyuwangi menerima rombongan Muhammadiyah Banyuwangi. Ia pun lantas menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya, yakni mengharap bantuan pengamanan acara di SMA Muhammadiyah Genteng, Banyuwangi tanggal 4 Maret 2017 besok.
Karena acara tersebut bakal dihadiri langsung oleh Mendikbud Prof Muhadjir Effendy. Pria yang juga Ketua PP Muhammadiyah tersebut ke Banyuwangi dalam rangka kunjungan kerja, dan dijadwalkan bertemu dengan warga serta guru-guru Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kabupaten Banyuwangi.
”Selama ini setiap ada even-even Muhammadiyah pihak keamanan, dalam hal ini polisi, selalu siap untuk mengamankan. Baik itu diminta atau tidak. Maka, di momen silaturrahim ini kami mengharap itu tetap terjaga sebagai bentuk sinergi antara Muhammadiyah dengan aparat kepolisian,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua PDA Banyuwangi Dwi Deritaning Tyas menyampaikan keprihatinannya karena melihat anak muda yang bergerombol dan acap kali berakhir dengan aksi kebut-kebutan atau balapan motor di jalan. Selain itu ia menyinggung soal maraknya peredaran miras di Banyuwangi.
”Pak Polisi mohon untuk diambil tindakan. Karena setiap malam Minggu di atas jam 21.00 sering dijumpai banyak anak muda yang bergerombol di jalan dan tak sedikit di antaranya sedang pesta miras. Mereka ini akhirnya track- trackan dengan pakai taruhan. Ini membuat risih dan hati miris,” keluhnya.
Sementara itu, AKBP Agus Yulianto menyanggupi semua yang disampaikan rombongan PDM Banyuwangi. Bahkan, tak disangka KOKAM Pemuda Muhammadiyah diberi hadiah berupa Rompi.”Mohon apabila menemukan anggota polisi yang nakal dan menemukan sekelompok orang melakukan hal yang dinilai melanggar hukum atau mengganggu ketenangan masyarakat, jangan segan-segan untuk lapor Polisi,” pintanya menyambut baik. (rita/aan)
Discussion about this post