SMPM 2 Ponorogo Membangun Karakter Siswa dengan Pembiasaan Pagi, Liputan Ismini, kontributor PWMU.CO Greik.
PWMU.CO – Kamis (29/09/22) pagi, seperti biasa, sebelum pelaksanaan pembelajaran, siswa SMP Muhammadiyah 2 Ponorogo, Jawa Timur, melaksanakan shalat Dhuha berjamaah.
Kepala SMP Muhammadiyah 2 Ponorogo Indah Sulistyowati SPd menjelaskan, pelaksanaan shalat sunnah tersebut bukan hanya sebuah agenda rutin, namun sebagai inplementasi dari visi misi sekolah yakni “Cerdas, Berbudaya, dengan Dasar Iman, dan Takwa”.
Dia menjelaskan, kegiatan yang dilakukan setiap pagi itu bertujuan membentuk karakter siswa yang memiliki nilai-nilai keagamaan, juga berperilaku baik. Selain itu juga bisa membuat siswa lebih disiplin untuk datang lebih awal.
“Siswa kita itu harus melakukan shalat duha, entah terlambat atau tidak, tetap semua melaksanakan,” tuturnya.
Selain pelaksanaan shalat Dhuha, agenda rutin yang menjadi pembiasaan di sekolah ini yakni kajian tujuh menit yang dipandu oleh Ikhsan Fauzi SHI, guru mata pelajaran pendidikan agama Islam.
“Selalu kita adakan kajian setelah shalat meskipun sebentar, untuk mengingatkan anak-anak agar selalu berbuat baik, setelah itu baru anak-anak bisa lanjut mengaji dan manghafal Quran,” ungkapnya.
Dalam kajiannya pagi ini, Ikhsan juga menyampaikan materi tentang pentingnya waktu. Ia mengutip perkataan Imam Syafi’i yang mengibaratkan waktu itu bagaikan pedang.
“Jika kita tidak menebasnya maka pedang tersebut akan menebas kita,” ujarnya, mengutip Imam Syafi’i.
Materi tersebut dia harapkan mendorong siswa-siswi SMP Muhammadiyah 2 Ponorogi untuk menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya dan dengan hal-hal yang bermanfaat.
Senada dengan itu, Adilah Endah Putriyani SPd, salah satu guru yang mengikuti shalat Duha berjamaah, memberi tanggapan bahwa pembiasaan Dhuha berjamaah dan kajian pagi ini sangat bermanfaat bagi siswa karena bisa membuat hati dan pikiran bersih.
“Segala sesuatukalau diawali dengan ibadah itu pasti hasilnya lebih dari baik,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, karena adanya pembiasaan shalat Dhuha di sekolah ini, banyak siswa jadi terbiasa melaksakannya di rumah saat hari libur. Dia berharap pelaksanaan pembiasaan ini dapat memengaruhi segenap perilaku dan budi pekerti siswa di dalam maupun di luar sekolah.
“Kemaren itu waktu pertemuan wali, ada orang tua yang menyampaikan kalau anaknya jadi rajin shalat Dhuha meski tidak sekolah,” tambahnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni